Bangau Panggang... Ini 4 Makanan Manusia Zaman Dahulu Kala

Zaman dahulu manusia tinggal di gua dan hidup berpindah-pindah, tergantung pasokan makanan di tempat tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Mei 2019, 19:40 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2019, 19:40 WIB
Ilustrasi iguana (Pixabay)
Ilustrasi iguana (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan manusia di dunia tentu akan terus berubah. Di saat zaman terus berputar, maka kebiasaan dan pola hidup manusia juga akan terlihat berbeda.

Seperti contoh cara berpakaian hingga hingga lokasi tinggal manusia. Zaman dahulu misalnya, manusia mengumpulkan kulit hewan untuk dijadikan pakaian dan dagingnya untuk makanan.

Atau pada zaman dahulu manusia tinggal di gua dan hidup berpindah-pindah, tergantung pasokan makanan di tempat tersebut.

Sama halnya dengan jenis makanan yang dikonsumsi oleh manusia pada zaman dahulu. Ternyata, ada sejumlah makanan yang akan dianggap mengerikan bahkan menjijikan pada zaman sekarang.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Selasa (28/5/2019), berikut 4 makanan yang boleh dibilang mengerikan dan pernah dikonsumsi manusia di masa lampau:

1. Bangau Panggang

Ilustrasi bangau (iStock)
Ilustrasi bangau (iStock)

Salah satu buku masak pertama yang diterbitkan dalam bahasa Inggris ditulis sekitar tahun 1390.

Dalam buku masakan itu tertulis sejumlah resep makanan. Seperti kue putih, ayam, anjing laut, lumba-lumba, paus dan burung bangau.

Yang menarik perhatian adalah menu bangau panggang. Makanan ini dibuat dari bangau dewasa yang memiliki berat sekitar dua kilogram. Tidak terbayang seperti apa rasanya, namun menu ini konon benar-benar disukai.

2. Telur Iguana

Ilustrasi iguana (Pixabay)
Ilustrasi iguana (Pixabay)

Bagi kita yang hidup di dunia saat ini, rasanya memakan telur reptil adalah hal yang tampak menakutkan atau menjijikan bagi banyak orang.

Namun, inilah yang dikosumsi oleh masyarakat suku Maya. Iguana sengaja diternakkan untuk diambil telurnya. Bagian kuning pada telur ini sangat nikmat bagi suku Maya.

Selain ternak untuk mendapatkan telur iguana, mereka juga menanam tumbuhan, beternak serangga dan lebah untuk dikonsumsi.

 

3. Ambergris

Ambergris
Muntah paus, dikenal sebagai ambergris, merupakan salah satu bahan langka dalam pembuatan parfum karena dapat membuat wangi parfum bertahan lebih lama. (Sumber Peter Kaminski via Flickr)

Ambergris atau yang diyakini sebagai muntahan paus sangat berharga bagi masyarakat China kuno. Konon, ambergris ini merupakan bongkahan yang keluar dari mulut paus sebagai muntahan.

Ambergris ini merupakan zat padat seperti lilin. Meski demikian belum ada satupun ilmuan yang dapat merekam gambar muntahan ambergris secara langsung dari ikan paus.

4. Muktuk

Paus Abu-abu dengan Kulit Terkelupas Terdampar di Pantai California
Bangkai paus abu-abu mati terdampar di pantai dekat Pacifica State Beach, Pacifica, California (14/5/2019). Sejumlah peneliti telah melakukan pemeriksaan isi perut terhadap 8 dari 10 paus yang ditemukan mati terdampar di pantai tersebut. (AFP Photo/Justin Sullivan)

Pernahkan Anda mendengar Muktuk?

Muktuk adalah makanan tradisional yang biasa dimakan oleh penduduk Artik zaman dahulu kala. Muktuk adalah makanan yang terbuat dari kulit paus beku.

Secara tradisional, orang-orang memancing sepanjang tahun, dengan perburuan paus dan anjing laut musiman. Muktuk adalah hidangan yang terdiri dari kulit ikan paus dengan lapisan lemak yang melekat.

Kulit paus bowhead dianggap yang paling enak.

Muktuk dapat dimakan dengan berbagai cara. Mulai dari diasinkan, dimakan langsung saat masih segar atau diasamkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya