Wilayah Kering Australia Tiba-tiba Dilanda Salju, Efek Perubahan Iklim?

Negara Bagian Queensland di Australia tiba-tiba dilanda salju. Efek perubahan iklim?

oleh Siti Khotimah diperbarui 04 Jun 2019, 17:25 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2019, 17:25 WIB
Ilustrasi badai salju (iStock)
Ilustrasi badai salju (iStock)

Liputan6.com, Canberra - Salju tiba-tiba turun di wilayah relatif kering Australia, Negera Bagian Queensland yang termasuk dalam zona iklim subtropis. Biro Meteorologi Negeri Kanguru menyebutnya sebagai fenomena langka.

Saat ini, peringatan cuaca buruk juga telah dikeluarkan di sejumlah wilayah Australia, termasuk Sydney sebagaimana dilansir dari BBC pada Selasa (4/6/2019). Masyarakat setempat dihimbau untuk tetap tinggal di dalam rumah, mengingat hujan dan angin kencang tengah sering terjadi.

Ahli meteorologi Lachlan Stone mengatakan, salju yang turun di Queensland, disebabkan oleh adanya massa udara yang lebih dingin dari selatan. Hal ini adalah kejadian yang tidak biasa di negara bagian dengan iklim sub-tropis hingga tropis.

Fenomena ini mendapatkan sejumlah tanggapan menarik dari warganet. Di antaranya membandingkan salju langka di Queensland, Australia  itu setara dengan terjadi di Florida, dengan banyak lainnya seolah masih tidak percaya dengan apa yang tengah terjadi.

Stone melanjutkan, di selatan Queensland, khususnya di dekat perbatasan dengan New South Wales, cuaca bisa jadi sangat dingin.

Cuaca Buruk di Sejumlah Negara Bagian

Bendera negara Australia - AFP
Bendera negara Australia - AFP

Pihak berwenang mengatakan bahwa salju telah turun di dekat Kota Stanthorpe, 220 kilometer sebelah barat daya Brisbane. Kota itu mencatat suhu yang hampir beku pada Selasa, 4 Juni 2019 kata Stone.

Salju setinggi 5 sentimeter juga menyelimuti wilayah Blue Mountains, sebelah barat Sydney, mendorong penutupan jalan dan peringatan perjalanan.

Sementara itu, biro cuaca Australia mengatakan angin kencang di sepanjang garis pantai New South Wales telah bertiup lebih dari 90 km/jam (55 mph).

"Angin ini akan memicu kondisi ombak besar, membuat aktivitas pesisir berbahaya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Layanan feri di Sydney Harbour juga dihentikan karena kondisi yang sulit.

Dampak Perubahan Iklim?

Perubahan iklim
Ilustrasi: akibat perubahan iklim dan pemanasan global (sumber: wisdominnature.org)

Fenomena ini terjadi saat peralihan menuju musim dingin di Australia, yang biasanya terjadi pada Juni. Meski demikian, Negeri Kanguru juga baru saja mengalami musim panas terpanas dalam catatan dan peristiwa cuaca ekstrem baru-baru ini termasuk kekeringan, banjir dan kebakaran hutan.

Peristiwa langka turunnya salju di Negara Bagian Queensland ini datang saat warga Australia tengah gecar-gencarnya mengampanyekan kepedulian terhadap perubahan iklim.

Warga Australia lebih peduli tentang perubahan iklim daripada negara mana pun dalam dekade terakhir, menurut sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh Lowy Institute.

Pada Jumat, 24 Mei lalu, ribuan pelajar di Australia dan Selandia Baru turun ke jalan-jalan mengawali hari protes internasional menentang kurangnya tindakan menghadapi perubahan iklim.

Menurut laporan dari VOA Indonesia, para penyelenggara memperkirakan lebih dari satu juta orang muda di sedikitnya 120 negara akan berpartisipasi dalam berbagai protes terkait perubahan iklim tersebut.

Para demonstran menuntut agar politikus dan pimpinan bisnis mengambil langkah cepat untuk memperlambat pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca yang merusak planet bumi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya