Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah makanan diyakini bisa membangkitkan gairah seksual atau afrodisiak, istilah yang dikaitkan dengan dewi cinta dalam mitologi Yunani, Aphrodite.
Misalnya, tiram, stroberi, asparagus, kopi, hingga cula badak yang terlarang. Ada juga yarchagumba yang tumbuh di kaki Himalaya di wilayah Nepal.
Advertisement
Baca Juga
Jamur liar tersebut diyakini berfungsi sebagai viagra alami (pembangkit gairah seksual). Namun, masyarakat di sana tak mengonsumsinya sendiri. Sebagian besar yarchagumba diekspor ke negeri tetangga, China.
Yarchagumba (Ophiocordyceps sinensis) sejatinya terdiri dari dua orghanisme: larva ngengat "hantu" Himalaya dan jamur Cordyceps. Spora jamur menyerang larva ketika ia hidup di dalam tanah, membunuhnya, dan menyebabkan jamur tumbuh di kepala hewan itu.
Belum ada penelitian yang dilakukan ilmuwan Barat, namun pakar herbal China yakin, jamur itu adalah contoh keseimbangan sempurna dari yin dan yang, karena ia adalah hewan sekaligus tanaman, yang berkaisat untuk meningkatkan kemampuan seksual.
Tak hanya yang langsung diekstraksi dari alam, sejumlah afrodisiak disajikan dalam bentuk ramuan yang konon mujarab, yang terdiri dari campuran bahan-bahan yang dianggap wajar hingga tak masuk di akal.
Berikut 4 ramuan pembangkit gairah seksual yang konon paling mujarab dari masa lalu, seperti dikutip dari situs Listverse, Kamis (18/07/2019):
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Ramuan Rahasia Sang Casanova
Giacomo Girolamo Casanova, pria asal Venesia dari Abad ke-16 itu dikenal sebagai petualang cinta dan pemuja kenikmatan seksual.
Konon, menurut legenda, ia punya ramuan rahasia untuk mempertahankan stamina demi memuaskan nafsunya.
Ia kerap menambahkan parutan gambergris ke mousse cokelatnya.
Casanova tak sendirian. Banyak orang percaya, menambahkan ambergris pada minuman cokelat panas akan meningkatkan stamina.
Masalahnya, apakah ambergris itu?
Ambergris adalah zat padat mirip lilin yang diproduksi di usus paus sperma (sperm whales), baik lewat buang air besar maupun muntahan.
Meski asal-usulnya menjijikan, Ambergris berharga selangit. Bahan itu masih digunakan sebagai bahan pembuatan parfum paling mahal di dunia, untuk membuat cairan wangi itu awet dan bisa menguarkan aroma unik.
Dulu, Ambergris didapatkan dengan cara perburuan paus sperma. Namun, belakangan sebagian besar ditemukan terdampar di pantai.
Soal khasiat ambergris sebagai afrodisiak, Casanova mungkin tak salah. Sebuah studi yang menguji ambrein, komponen ambergris, pada tikus jantan membuktikan, zat itu mengandung stimulan seksual.
Â
Advertisement
2. Viagra ala Romawi Kuno
Pliny the Elder adalah penulis, pengamat alam, filsuf, serta komandan armada darat dan laut dari masa awal Kekaisaran Romawi. Karya monumentalnya, Naturalis Historia berupaya merangkum semua pengetahuan manusia dalam satu buku.
Salah satu bagian menarik dari karyanya adalah solusi medis yang dia tawarkan, termasuk ramuan untuk mengatasin gangguan yang menakutkan: libido yang lesu.
Wol yang dibasahi dengan darah kelelawar dan ditempatkan di bawah kepala perempuan akan meningkatkan nafsu seksual.
"Khasiat serupa juga didapat dari lidah angsa, yang dikonsumsi dengan makanan atau minuman," kata dia.
Jika pria yang libidonya rendah, cara untuk meningkatkannya adalah dengan sejumlah cara.
Lobus kanan dari paru-paru burung pemakan bangkai, dibungkus kulit burung bangau, kemudian dilekatkan pada tubuh manusia. Ramuan itu diyakini bisa menjadi stimulan yang kuat bagi para pria.
"Efek yang sama bisa dihasilkan dengan mencampurkan lima kuning telur merpati -- ditambah madu, lemak babi hutan, burung pipit atau telurnya -- pada makanan.
Cara lain adalah dengan menempelkan testis kanan burung yang dibalut kulit domba jantan ke kulit tubuh.
Tak hanya yang merangsang gairah, ada juga ramuan Pliny the Elder untuk menurunkan libido.
"Seekor kadal yang ditenggelamkan dalam urine seorang pria menimbulkan efek antaphrodisiac (kebalikannya dari afrodisiak) kepada pemilik kencing tersebut."
Â
3. Resep Ibnu Sina (Avicenna)
Avicenna atau Abu 'Ali al-Husayn ibn Sina adalah seorang filsuf, ilmuwan dan dokter kelahiran Persia. Ia juga seorang penulis yang produktif yang sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan.
Salah satu di antara resep medisnya adalah ramuan kue afrodisiak.
Berikut resepnya: ambil otak dari 50 burung dan merpati, kuning telur dari 20 burung, 10 kuning telur ayam muda, sari daging domba yang ditumbuk dan diperas, bawang serta wortel panggang, dan mentega dalam jumlah besar. Kemudian, panggang adonan tersebut menjadi semacam kue. Konon khasiatnya kian bertambah jika dinikmati dengan segelas anggur.
Ramuan tersebut menginspirasi seorang pemikir Yahudi, Maimonides yang belakangan mengembangkan resep tersebut menjadi versinya sendiri.
Maimonides kemudian menyajikannya pada salah satu pasien. Ternyata, hasilnya sama baiknya dengan resep Ibnu Sina.
Â
Advertisement
4. Kama Sutra dan Susu
Kama Sutra adalah kitab kuno karya Mallanaga Vatsyayana. Isinya bukan hanya tentang posisi seksual yang bervariasi, tapi juga nasihat tentang seni bercinta dan meraih kesenangan dalam berbagai bentuk.
Kama Sutra banyak dipakai sebagai buku acuan dalam hal percintaan dan segala sesuatu tentang hubungan asmara, termasuk afrodisiak.
Bab terakhir dalam Kama Sutra menguak bahwa susu adalah makanan terbaik untuk membangkitkan gairah seksual. Namun, bukan susu murni, tapi dicampur gula.
Susu hangat dan manis dicampur dengan berbagai bahan lain disarankan untuk diberikan pada pasangan. Misalnya, testis kambing yang direbus bersama susu.
Penulis Kama Sutra, seperti juga para orang pintar Yunani, juga percaya pada khasiat bawang di atas ranjang.
Mungkin afrodisiak yang paling tidak biasa di Kama Sutra adalah ashwagandha atau ginseng India yang konon baunya mirip kencing kuda.