Liputan6.com, Para - Beredar video mengejutkan diduga para tahanan di Brasil bermain sepak bola dengan potongan kepala rival yang dipenggal, dalam kerusuhan besar yang menewaskan sedikitnya 57 tahanan.
Rekaman itu menunjukkan para tahanan menendang kepala yang terpenggal di Altamira Regional Recovery Center di bagian utara Para, menurut media Inggris The Sun, dikutip dari New York Post, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga
Para pejabat mengatakan 16 tahanan dipenggal dalam perkelahian antara Comando Vermelho yang bermarkas di Rio de Janeiro dan kelompok kriminal lokal yang dikenal sebagai Comando Classe A.
Advertisement
"Para pemimpin (Comando Classe A) membakar sebuah sel milik salah satu paviliun penjara, tempat para anggota (Comando Vermelho) berada," demikian menurut sebuah pernyataan pihak berwenang.
Kepala penjara negara bagian Brasil, Para, Jarbas Vasconcelos mengatakan kobaran api telah menyebar dengan cepat ke sel para tahanan di unit-unit kontainer tua yang digunakan sebagai tempat tinggal sementara bangunan lain sedang dibangun.
"Kebakaran itu mencegah polisi memasuki gedung selama beberapa jam," kata Jarbas Vasconcelos.
Dua anggota staf penjara yang disandera akhirnya dibebaskan tanpa cedera.
"Itu adalah serangan yang ditargetkan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa aksi tersebut adalah penyelesaian antara kedua kelompok, bukan protes atau pemberontakan terhadap sistem penjara," kata Vasconcelos.
Pihak berwenang menemukan pisau setelah kerusuhan, tetapi tidak ada senjata api. Para pejabat mengatakan 46 tahanan akan dipindahkan ke penjara lain, 10 dari mereka ditempatkan di sel dengan pengamanan lebih ketat.
Presiden terpilih Brasil, Jair Bolsonaro berjanji menghentikan aksi kekerasan yang merajalela di Brasil, termasuk di penjara-penjara negara yang seringkali penuh sesak dan di luar kendali.
Detik-Detik Kerusuhan
Dikutip dari laman CNN, Selasa 30 Juli 2019, kerusuhan terjadi pada pukul 07.00 pagi waktu setempat tepat di Pusat Pemulihan Regional Altamira. Perkelahian antar geng diduga jadi pemicunya.
Selain mengakibatkan 57 orang tahanan tewas, 16 orang di antaranya dalam keadaan kepala terpenggal. Kerusuhan tersebut juga mengakibatkan kebakaran di penjara.
Dalam rekaman video yang beredar menunjukkan SBT Altamira menunjukkan asap hitam tebal naik dari kompleks penjara.
Perkelahian antar geng di tahanan Brasil sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Mei lalu, perkelahian yang sama juga terjadi di penjara negara tersebut.
Perkelahian menewaskan 55 orang tahanan. Sebagian besar korban tewas karena sesak napas, kata pemerintah negara bagian itu.
Pemerintah federal mengirim bala bantuan untuk meningkatkan keamanan di penjara. Brasil menurut statistik resmi memiliki populasi penjara terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China.
Pada Juni 2016 lalu, total kapasitas penjara di Brasilmencapai 726.712 tahanan. Populasi tersebut dua kali lipat lebih besar dibanding perkiraan yang hanya 368.049.
Advertisement
Kritik Terhadap Pemerintah
Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah melakukan terlalu sedikit upaya dalam kasus ini.
Kelompok aktivis tersebut juga mengatakan bahwa petugas dan badan terkait gagal dalam mencegah kekerasan di penjara yang telah menjadi pusat perekrutan geng.
Bentrokan itu menimbulkan tantangan bagi Presiden sayap kanan baru Jair Bolsonaro, tetapi juga bisa berakhir dengan memberikan predikat kuat bagi sang presiden lantaran dianggap tangguh dalam menindak geng kriminal dan kekerasan penjara.