Konflik Bilateral Kian Memanas, China Larang Warganya Berwisata ke Taiwan

Beijing mengatakan akan melarang wisatawan dari 47 kota di Tiongkok untuk bepergian ke Taiwan.

oleh Siti Khotimah diperbarui 01 Agu 2019, 16:41 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2019, 16:41 WIB
Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)
Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Beijing - Baru-baru ini China kembali memberikan tekanan terhadap Taiwan. Beijing mengatakan akan melarang wisatawan dari 47 kota di Tiongkok bepergian ke Taiwan sendiri. Hal itu mempertimbangkan hubungan kedua negara saat ini.

Larangan ini berlaku mulai 1 Agustus, menurut penyataan pada Rabu dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China, seperti dikutip dari Time.com, Kamis (1/8/2019).

Dengan adanya pengumuman itu, warga negara China hanya dapat melakukan perjalanan ke Taiwan jika mereka tergabung dalam kelompok wisata.

Pernyataan kementerian itu tidak memberikan perincian lebih lanjut mengenai alasan di balik larangan. Langkah tak terduga itu terjadi ketika China berupaya mengisolasi Taiwan dan Tsai Ing-wen - presiden mendukung kemerdekaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:


Jubir Bungkam

Ilustrasi hubungan China, Taiwan, dan Amerika Serikat (AFP Photo)
Ilustrasi hubungan China, Taiwan, dan Amerika Serikat (AFP Photo)

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menolak untuk menjawab pertanyaan tentang keputusan tersebut. Ia meminta wartawan untuk berbicara dengan departemen terkait urusan dengan Taiwan.

Dewan Urusan Daratan di Taipei menolak berkomentar segera ketika dihubungi.

"Ini mengejutkan bagi kita semua. Kami semua sangat khawatir tentang hal itu," kata Benny Wu, ketua Asosiasi Agen Perjalanan Taipei, melalui telepon. "Ini akan memiliki dampak besar pada pariwisata dan ekonomi Taiwan. Hotel, restoran semua akan terpengaruh."

China adalah pengunjung terbanyak Taiwan dan menyumbang hampir sepertiga dari total pengunjung ke pulau itu pada Mei 2019, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data yang diterbitkan oleh biro pariwisata Taiwan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya