Liputan6.com, Connecticut - Hari ini, 64 tahun silam, Amerika Serikat mengukir sejarah teknologi kapal selam.
Pada 30 September 1964, Negeri Paman Sam menetapkan kapal selam bertenaga nuklir pertama yang diberi nama USS Nautilus untuk menjadi kendaraan tempur Angkatan Laut AS.
Kapal ini kemudian mulai pertama kali dioperasikan di Sungai Thames, Groton, Connecticut, pada 17 Januari 1955, setelah diresmikan Ibu Negara Mamie Eisenhower. Peresmian dilakukan secara seremonial pemecahan botol sampanye oleh Ibu Negara.
Advertisement
Baca Juga
Kapal selam ini menjadi yang pertama bisa dioperasikan tanpa henti, tanpa perlu berhenti mengisi bahan bakar fosil, karena tenaga nuklir yang disematkan bisa membuat kapal bergerak dalam waktu yang lama, demikian seperti dikutip dari History.com, Senin (30/9/2019).
USS Nautilus ini dikontruksi oleh tim Angkatan Laut Amerika Serikat di bawah komando kapten Hyman Rickover, mekanik kelahiran Rusia terbaik pada masa itu, yang kemudian bergabung dengan tim teknologi atom Amerika pada tahun 1946.
Hyman mendapat kepercayaan pemerintah AS di bawah Presiden Harry S Truman untuk merancang kapal selam nuklir . Hyman berhasil menyelesaikan pembuatan USS Nautilus lebih cepat dari target yang dijadwalkan.
USS Nautilus berukuran lebih besar dari kapal selam lain yang bertenaga diesel-elektrik. Kapal ini berukuran 319 kaki dan bisa mengangkut beban 3.180 ton.
Dengan tenaga nuklir, USS Nautilis bisa dioperasikan menyelam dalam waktu lama dan bisa bergerak dengan kecepatan lebih dari 20 knot.
USS Nautilus telah berlayar di bawah laut dalam sejumlah perjalanan samudra, termasuk menembus laut bawah Kutub Utara. Setelah 25 tahun beroperasi, Nautilis pada akhirnya dinonaktifkan pada 3 Maret 1980.
Lebih dari 804.672 kilometer berhasil dijelajah dan membantu berbagai program pengujian dan pengembangan miiter. Sebagai pengakuan atas kapal nuklir ini, USS Nautilus ditetapkan sebagai Landmark Bersejarah Nasional. Dan kini kapal tersebut disimpan di Museum Angkatan Laut AS, Groton, Connecticut.
Sejarah lain mencatat pada 30 September 1966, Seretse Khama menjadi presiden pertama Botswana setelah wilayah protektorat Bechuanaland meraih kemerdekaan dari Inggris.
Kemudian 30 September 1991, Presiden Haiti Jean-Bertrand Aristide dikudeta dan digantikan oleh Jenderal Raoul Cédras.