Liputan6.com, Washington DC - Sekitar setengah dari orang Amerika Serikat sekarang ingin agar Kongres AS (DPR dan DPD) melengserkan Presiden Donald Trump dan mencopotnya dari jabatan. Angka itu naik sedikit dari sebulan yang lalu --menurut sebuah jajak pendapat baru NBC News/Wall Street Journal.
Survei itu dilakukan dengan menelpon 900 responden orang dewasa AS, dilakukan dari 27-30 Oktober 2019, dengan margin untuk kesalahan 3,27 poin persentase.
Advertisement
Baca Juga
Survei terkini menunjukkan, 49% responden mendukung pemakzulan dan pencopotan Donald Trump, sementara 46% menentangnya. Sebulan lalu, 49% orang menentang pemakzulan, sementara 43% mendukungnya, demikian seperti dikutip dari CNBC, Senin (4/11/2019).
Namun secara paradoks, survei persetujuan kinerja Trump di mata publik naik dua poin menjadi 45%.
Politikus Partai Republik, Bill McInturff menyebut tanda itu bahwa, sejauh ini, paling tidak, penyelidikan pemakzulan Donald Trump yang dituduh mempengaruhi Ukraina untuk menyelidiki lawan politiknya pada Pilpres AS 2020, belum mengubah penilaian keseluruhan presiden.
"Kami sama sekali tidak melihat perubahan dalam posisi Trump," kata McInturff.
Simak video pilihan berikut:
Joe Biden dan Demokrat Unggul
Survei tersebut juga menunjukkan kabar menjanjikan bagi Partai Demokrat tentang prospek mereka dalam Pilpres AS yang akan digelar pada November 2020.
Orang Amerika sekarang mengatakan, mereka lebih suka kontrol Demokrat atas Kongres daripada kontrol Republik, dengan presentasi sebesar 49% hingga 42%, dan lebih menyukai dua kandidat presiden dari Partai Demokrat daripada Trump dengan margin yang sebanding.
Dalam skenario Pilpres 2020, survei menunjukkan bahwa Biden memimpin Trump sebesar 50% berbanding 41%, sesuai dengan margin yang dipegangnya pada Juli 2019. Dan Senator Elizabeth Warren dari Demokrat sekarang memegang 50% -42% keunggulan hampir identik, naik sedikit dari 48% -43% keunggulannya di atas petahana Republik musim panas ini.
Selain itu, Trump menghadapi oposisi yang mengakar secara signifikan lebih besar dari basis pendukung garis keras-nya. Sejumlah 46% orang Amerika mengatakan bahwa mereka hampir pasti akan memilih presiden November 2020 mendatang, dibandingkan dengan 34% yang hampir pasti memilihnya.
Advertisement