Bercengkerama dengan WNI di Turki, Wali Kota Risma Cerita Soal Kelucuan Bonek

Di hadapan WNI di Turki, Risma menceritakan kelucuan Bonek.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Des 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2019, 08:00 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di forum Inspiration Day yang diselenggarakan KBRI Ankara. (Dokumentasi KBRI Ankara)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di forum Inspiration Day yang diselenggarakan KBRI Ankara. (Dokumentasi KBRI Ankara)

Liputan6.com, Ankara - KBRI Ankara menggelar forum Inspiration Day dalam rangka memperingati Hari Ibu. Gelaran pada Jumat 13 Desember 2019 tersebut dihadiri ratusan WNI dari berbagai kota di Turki.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir dalam acara tersebut. Di hadapan WNI di Turki, Risma langsung berbagi cerita menarik selama ia memimpin Kota Surabaya.

Saat sesi tanya jawab, rupanya ada mahasiswa yang merupakan Bonekmania bertanya mengenai langkah yang akan dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Surabaya dalam menjaga hubungan dengan salah suporter bola terbesar di Indonesia ini.

Mendapat pertanyaan dari seorang Bonekmania, Risma pun tertawa, "Gak habis pikir saya, sudah sampai Ankara saja saya masih bertemu dengan Bonek," ujarnya seperti disampaikan dalam sebuah pernyataan tertulis dari KBRI Ankara, yang Liputan6.com terima, Sabtu (14/12/2019).

Wali Kota Risma mengaku kerap memantau dan ikut menertibkan pergerakan suporter Bonek. Ia juga menceritakan pengalaman didatangi sekelompok Bonek asal Sidoarjo, yang meminta dirinya untuk menyampaikan pesan kepada Bupati Sidoarjo, agar jangan ada lagi aksi lempar botol dari Suporter Deltras Sidoarjo saat bertemu dengan rombongan Bonek Sidoarjo.

"Saya ngomong ke mereka. kalau tak sampaikan begitu nanti Bupati Sidoarjo ngomong ke saya begini, 'Bu Risma ini Wali Kota Surabaya atau Sidoarjo'. Akhirnya mereka ya bilang, 'oh begitu ya bu'," ujarnya yang disambut tawa hadirin.

Risma mengaku bersyukur jika kini Bonek bisa diajak ikut bekerjasama dengan Pemkot.

Contohnya ketika ada kerja bakti bersama. Tanpa adanya imbauan mereka secara sukarela turun ke jalan membantu atau pun ketika ada imbauan untuk tidak datang menonton pertandingan bola agar tidak terjadi kerusuhan.

"Mereka sekarang ya nurut, tapi nanti kalau ada yang bandel saya tanya sama yang besar-besar itu. 'Lho kok tetap ada yang datang?','itu bukan Bonek dari Surabaya, bu', duh repot," kata dia.

Citra Buruk Bonek Berubah di Tangan Wali Kota Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di forum Inspiration Day yang diselenggarakan KBRI Ankara. (Dokumentasi KBRI Ankara)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di forum Inspiration Day yang diselenggarakan KBRI Ankara. (Dokumentasi KBRI Ankara)

Bonek yang terkenal suka berbuat onar, di tangan Risma berubah menjadi suporter yang bisa diajak kerja sama. Menurutnya hal ini tak lepas dari gaya berinteraksinya bersama warga Kota Surabaya. "Saya selama bekerja selalu menekankan hal ini kepada staf saya. Bantu, tolong orang yang membutuhkan. Kita ini siapa? Kita ini pelayan,".

Rupanya, cara ini secara perlahan mampu mengubah cara pandang warga Kota Surabaya menjadi lebih aktif dan peduli.

Dukungan itu juga yang mampu mengubah Kota Surabaya menjadi lebih humanis.

"Dulu orang sering dengar Satpol PP sukanya nendangin orang. Gusur-gusur, nendang-nendang. Bahkan sekarang kalau ada warga Kota Surabaya yang kurang mampu ingin pindah rumah justru malah dibantu sama truk Satpol PP. Itu sekarang seperti itu, saya gak nyuruh" ujar dia.

 

Bangga Dengan Sosok Wali Kota Risma

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjadi narasumber dan tamu kehormatan dalam International Forum of Women in Local Government di Ankara, Turki. (Dokumentasi KBRI Ankara)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjadi narasumber dan tamu kehormatan dalam International Forum of Women in Local Government di Ankara, Turki. (Dokumentasi KBRI Ankara)

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengaku bangga dapat menghadirkan Wali Kota Risma untuk hadir di Ankara.

"Alhamdulillah, saya bangga sekali sosok perempuan Indonesia diminta untuk menjadi pembicara di hadapan para pemimpin dan politikus perempuan internasional," ujar Iqbal.

Forum Inspiration Day merupakan salah satu agenda KBRI Ankara di Turki, yang menhadirkan tokoh-tokoh inspirasi Indonesia untuk berbagi cerita bersama sejumlah elemen WNI yang berada di Turki.

Sebelumnya Sandiaga Uno pada bulan November lalu hadir dalam forum yang sama dan bertemu dengan WNI untuk berbagi kisah inspiratif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya