Liputan6.com, Giza: Misteri piramid terbesar di Mesir mulai terkuak. Para arkeolog berhasil menemukan jalan baru menuju sebuah kamar rahasia yang ada di dalam Piramid Cheops (Khufu). Penemuan jalan diketahui setelah robot pemandu arkeologi, Piramid Rover, menemukan sebuah lorong sepanjang 65 meter di piramid tersebut, baru-baru ini.
Para arkeolog menduga bahwa lorong itu sebagai jalan menuju kamar rahasia. Selama ini lorong tersumbat oleh sebuah batu besar. Untuk menembus piramid yang memiliki tinggi 146,6 meter dan panjang 230 meter itu, para arkeolog menggunakan robot setinggi 12 meter. Robot yang mirip kereta mainan anak-anak itu bertugas menerobos dinding piramid dari sisi selatan hingga ke bagian jantung.
Setelah berjalan selama dua jam, Piramid Rover akhirnya menembus ruang tersembunyi yang tertutup pintu kapur setebal 76 milimeter--dinding ini diperkirakan tak pernah terlihat manusia sejak 4.000 tahun silam. Tersiar kabar, tempat rahasia ini menjadi lokasi penyimpanan patung Firaun dan manuskrip kuno yang berusia lebih dari 4.500 tahun. Para peneliti Mesir kuno menduga kamar yang ditemukan itu adalah jalan Firaun menuju kehidupan abadi.
Kepala Dewan Arkeologi Mesir Zahi Hawass menyatakan, penemuan lorong itu menjadi kunci bagi para ilmuwan dan arkeolog untuk menguak misteri Piramid Cheops. Selama ini para arkeolog telah berusaha mencari jalan untuk mengungkap misteri piramid tersebut. Bahkan, proses pencarian sudah dilakukan sejak piramid Cheops ditemukan, yakni pada 1872. Namun, mereka tak juga menemukan kamar Firaun. Kendati begitu, Zahi Hawass enggan berspekulasi mengenai isi kamar tersebut. Ia memilih menunggu batu besar yang menyumbat kamar disingkirkan.
Pada Juni 2002, seorang turis berhasil menemukan sebuah peti mati dari batu (sarkofagus) di piramid ini secara tak sengaja. Peti itu berisi tulang belulang pemimpin desa tempat asal para buruh pembangun Piramid Cheops [baca: Kuburan Pembantu Firaun Ditemukan].(ULF/Pin)
Para arkeolog menduga bahwa lorong itu sebagai jalan menuju kamar rahasia. Selama ini lorong tersumbat oleh sebuah batu besar. Untuk menembus piramid yang memiliki tinggi 146,6 meter dan panjang 230 meter itu, para arkeolog menggunakan robot setinggi 12 meter. Robot yang mirip kereta mainan anak-anak itu bertugas menerobos dinding piramid dari sisi selatan hingga ke bagian jantung.
Setelah berjalan selama dua jam, Piramid Rover akhirnya menembus ruang tersembunyi yang tertutup pintu kapur setebal 76 milimeter--dinding ini diperkirakan tak pernah terlihat manusia sejak 4.000 tahun silam. Tersiar kabar, tempat rahasia ini menjadi lokasi penyimpanan patung Firaun dan manuskrip kuno yang berusia lebih dari 4.500 tahun. Para peneliti Mesir kuno menduga kamar yang ditemukan itu adalah jalan Firaun menuju kehidupan abadi.
Kepala Dewan Arkeologi Mesir Zahi Hawass menyatakan, penemuan lorong itu menjadi kunci bagi para ilmuwan dan arkeolog untuk menguak misteri Piramid Cheops. Selama ini para arkeolog telah berusaha mencari jalan untuk mengungkap misteri piramid tersebut. Bahkan, proses pencarian sudah dilakukan sejak piramid Cheops ditemukan, yakni pada 1872. Namun, mereka tak juga menemukan kamar Firaun. Kendati begitu, Zahi Hawass enggan berspekulasi mengenai isi kamar tersebut. Ia memilih menunggu batu besar yang menyumbat kamar disingkirkan.
Pada Juni 2002, seorang turis berhasil menemukan sebuah peti mati dari batu (sarkofagus) di piramid ini secara tak sengaja. Peti itu berisi tulang belulang pemimpin desa tempat asal para buruh pembangun Piramid Cheops [baca: Kuburan Pembantu Firaun Ditemukan].(ULF/Pin)