WNI dari Pusat Virus Corona Wuhan Bakal Dikarantina di RS Pulau Natuna 14 Hari

Tim evakuasi siap menjemput 250 WNI dari pusat wabah Virus Corona di Wuhan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Feb 2020, 12:43 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2020, 12:43 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ketika mengadakan konferensi pers terkait proses evakuasi WNI dari Wuhan pada Jumat 31 Januari 2020.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ketika mengadakan konferensi pers terkait proses evakuasi WNI dari Wuhan pada Jumat 31 Januari 2020. (Source: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyatakan bahwa para WNI yang ada di pusat Virus Corona Wuhan akan dievakuasi. Sabtu siang, tim penjemput sekitar 42 orang berangkat menuju Provinsi Hubei.

Para WNI akan dijemput menggunakan pesawat berbadan lebar dengan tujuan supaya para WNI bisa tiba di Tanah Air tanpa transit terlebih dahulu. Batik Air Airbus A330 yang dipilih untuk armada evakuasi tersebut.

"Pemberangkatan 42 orang menjemput 250 WNI dari Wuhan. Mereka akan ditampung di RS di Natuna di bawah penangangan TNI, sebelum dipulangkan ke kota asal," ujar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di di VIP Terminal 1, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020), menjelang keberangkatan tim evakuasi didampingi Menlu Retno Marsudi dan Menkes Terawan Agus Putranto.

Hadi Tjahjanto mengatakan, para WNI tersebut akan berada di RS Natuna selama 14 hari. Ia menuturkan bahwa TNI mendukung proses pemulangan warga Tanah Air dari pusat wabah Virus Corona Wuhan menuju Indonesia, dengan memberikan sarana dan prasarana serta protokoler kesehatan.

"Yang harus kita penuhi adalah tempat isolasi jauh dari penduduk, yang terbaik dan terpilih adalah wilayah Natuna. Natuna adalah pengkalan militer yang memiliik fasilitas rumah sakit, dokter dari Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut," jelas Panglima TNI.

"Jadi nanti turun pesawat, mereka (WNI) langsung menuju lokasi rumah sakit," imbuhnya.

RS Natuna ini dilengkapi fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus), dapur dan lapangan. Mampu menampung hingga 300 orang di dalamnya.

"Jarak gedung sampai hanggar sampai ke tempat penduduk, kurang lebih 5 sampai 6 kilo... memenuhi syarat," imbuh Panglima TNI.

Para WNI dari pusat wabah Virus Corona Wuhan yang dikarantina ini nantinya akan berada di RS Natuna, sampai dinyatakan bebas baru bisa bertemu keluarga, minimal 14 hari.

"Pemindahan WNI dari Wuhan ke Indonesia terus dipantau, mudah-mudahan bisa berjalan baik, aman dan lancar," tegas Hadi Tjahjanto.

 

Reporter: Pramita Kristiawati

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Negara Lain Lakukan Karantina

Antisipasi Virus Corona, Jepang Pantau Pelancong Asal China
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, warga negara Australia dan Inggris yang dipulangkan dari Wuhan yang terkena virus corona harus dikarantina hingga dua minggu, pemerintah kedua negara mengumumkan Rabu lalu.

Dilansir dari CNBC, Jumat (31/1/2020), ini mengikuti langkah serupa oleh pemerintah Prancis yang mengatakan bahwa warganya akan menghabiskan 14 hari di karantina setelah mereka kembali dari daerah Wuhan.

Mereka yang berangkat dari kota Wuhan dan provinsi Hubei di China dalam penerbangan apa pun yang diatur oleh pemerintah Australia juga akan diterbangkan ke Pulau Christmas, di mana mereka akan tinggal selama 14 hari sebagai syarat keberangkatan bantuan mereka.

Menurut pengumuman pemerintah, lebih dari 600 warga Australia saat ini berada di daerah yang menjadi pusat penyebaran virus corona.

Selain itu, negara lainnya yang juga menetapkan kewajiban karantina selama 14 hari adalah Mesir, Turki, India.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya