Stasiun Antariksa China Mulai Dibangun April 2020

China menargetkan untuk merampungkan pembangunan stasiun antariksa sekitar 2022.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 20 Feb 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2020, 19:10 WIB
Empat satelit eksperimen teknologi baru diluncurkan menggunakan roket pengangkut Long March-2D dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 20 Februari 2020. (Xinhua/Jiao Huangxin)
Empat satelit eksperimen teknologi baru diluncurkan menggunakan roket pengangkut Long March-2D dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 20 Februari 2020. (Xinhua/Jiao Huangxin)

Liputan6.com, Jakarta Penerbangan perdana roket Long March-5B yang membawa versi uji coba dari pesawat luar angkasa berawak generasi baru China, diperkirakan berlangsung pada April 2020. Misi ini mengindikasikan segera dimulainya pembangunan stasiun antariksa milik negeri Tirai Bambu.

Roket, prototipe modul inti stasiun luar angkasa dan pesawat antariksa berawak eksperimental, sedang menjalani uji coba di Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang di pesisir provinsi pulau Hainan, China selatan.

Dalam penerbangan pada pertengahan atau akhir April 2020, wahana berawak eksperimental tersebut akan diluncurkan ke angkasa luar tanpa awak. Sementara prototipe modul inti stasiun antariksa tidak akan diluncurkan.

Long March-5B adalah versi modifikasi dari Long March-5, yang merupakan roket pengangkut terbesar China saat ini, dan sebagian besar akan digunakan untuk mengirim kapsul stasiun antariksa dan pesawat antariksa besar China ke orbit rendah Bumi, menurut Badan Antariksa Berawak China (CMSA).

Para insinyur luar angkasa mengembangkan fairing besar baru, dengan panjang 20,5 meter dan diameter 5,2 meter, untuk Long March-5B. Sementara panjang keseluruhan roket tersebut mencapai 53,7 meter, dengan bagian inti berdiameter 5 meter dan empat pendorong (booster) berdiameter 3,35 meter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Luncurkan Wahana Penjelajah Mars Pertama China

Sebuah satelit baru untuk pengamatan Bumi, Gaofen-7, diluncurkan menggunakan roket Long March-4B dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi, China utara, pada 3 November 2019. (Xinhua/Sun Gongming)
Sebuah satelit baru untuk pengamatan Bumi, Gaofen-7, diluncurkan menggunakan roket Long March-4B dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi, China utara, pada 3 November 2019. (Xinhua/Sun Gongming)

Roket tersebut menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kerosin, hidrogen cair dan oksigen cair. Roket itu memiliki berat lepas landas sekitar 849 ton dan kapasitas muatan 22 ton ke orbit rendah bumi, kata Wang Jue, Direktur Utama tim pengembangan Long March-5 di Akademi Teknologi Wahana Peluncur China di bawah China Aerospace Science and Technology Corporation.

Setelah penerbangan perdana Long March-5B, roket pengangkut Long March-5 akan meluncurkan wahana penjelajah Mars pertama China dan wahana penjelajah Bulan Chang'e-5 pada akhir 2020.

China menargetkan untuk merampungkan pembangunan stasiun antariksa sekitar 2022. Menurut CMSA, lebih dari 10 misi direncanakan dalam tiga tahun ke depan guna menyelesaikan proses konstruksi dan penguasaan teknologi untuk perakitan di orbit serta pembangunan pesawat luar angkasa kompleks yang besar, penerbangan luar angkasa berawak jangka panjang di dekat Bumi serta eksperimen sains luar angkasa skala besar.

China masih menghadapi banyak tantangan, sehingga latihan bersama di pusat peluncuran luar angkasa dan penerbangan perdana Long March-5B sangatlah penting, kata para ahli.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya