Liputan6.com, Jakarta - Sekolah internasional di Jakarta mengumumkan telah melakukan penutupan sementara karena ada guru yang suspect Virus Corona COVID-19. Namun sekolah internasional yang sama di Bali, menegaskan tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.
Baca Juga
Advertisement
"Di Bali tidak akan tutup," jelas pihak sekolah internasional itu, John Milliss dalam keterangan persnya, Rabu (4/3/2020).
Namun, sekolah internasional di Bali itu mengaku siap beralih ke platform digital bila ada kasus Virus Corona di Pulau Dewata.
"Saat ini, sebagai staf, kami telah memulai diskusi terkait bagaimana memakai platform online jika diperlukan untuk terus memberikan program-program pendidikan kita," ucap Milliss.
Dalam pernyataan itu, Milliss mengetahui keadaan sekolah internasionalnya yang Jakarta, yakni kondisi sekolah yang tutup selama sisa semester ini. Sekolah internasional yang di Jakarta itu kini beralih menggunakan sistem didik online.
Pihaknya pun berjanji akan terus berbicara dengan keluarga murid supaya anak mereka tidak diminta ke sekolah apabila terkena gejala seperti flu.
Virus Corona diketahui bisa menyebar melalui kontak fisik. Sekolah-sekolah di beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan diliburkan pemerintah demi mencegah penyebaran virus ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kasus Sekolah Internasional Tutup di Jakarta
Sebelumnya dikabarkan, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta belum memastikan perihal sekolah swasta internasional yang meliburkan kegiatan mengajar. Hal itu dilakukan setelah ada dugaan seorang guru mengalami gejala diduga virus Corona atau Covid-19.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali membenarkan tindakan tersebut. Namun, dia mengaku belum mendapatkan informasi terkait guru yang terindikasi Corona di sekolah internasional tersebut.
"Mekanismenya sudah benar, terkait dengan tanggap itu," kata Marullah.
Dia optimistis jika laporan tersebut diterima, Kementerian Kesehatan akan memberikan prosedur tetap tertentu untuk mencegah penyebarannya.
"Biasanya kalau kondisinya seperti itu Kemenkes sudah berikan sejumlah prosedur tetap,"Â katanya.
Terkait tindak lanjut Pemkot Jakarta Selatan mengatasi Corona di wilayahnya, Marullah mengatakan langkah-langkah yang dilakukan tidak jauh ari arahan dan instruksi yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta.
"Pokoknya apa yang disampaikan gubernur kita lakukan," kata Marullah.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiswaan dan Sumber Belajar Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Momon Sulaeman mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan terkait sekolah yang meliburkan siswanya terkait Corona.
Terkait tindakan sekolah meliburkan siswa selama 14 hari, menurut Momon, adalah inisiatif sekolah karena Dinas Pendidikan tidak mengeluarkan instruksi apapun.
"Itu inisiatif sekolah sendiri, karena kami tidak pernah mengeluarkan instruksi," kata Momon.
Momon menyebutkan, pihaknya belum mendapat informasi detail terkait guru yang terindikasi Corona tersebut, karena pihak sekolah masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan terhadap guru tersebut.
Advertisement