Liputan6.com, New Delhi - Mantan perdana menteri India Manmohan Singh telah memperingatkan akan adanya "ketidakharmonisan sosial, perlambatan ekonomi dan epidemi kesehatan global" yang dihadapi negara itu. Singh, yang termasuk dalam partai oposisi utama Kongres, merupakan mantan perdana menteri dari 2004 hingga 2014.
"Situasi saat ini sangat suram dan muram," tulisnya dalam salah satu kanal di surat kabar The Hindu, secara tajam dan kritis, seperti mengutip dari BBC, Jumat (6/3/2020).
Advertisement
Artikel itu muncul setelah kerusuhan paling keras yang terjadi di ibukota, Delhi, dalam beberapa dekade.
Singh juga menyebutkan akan adanya perlambatan pertumbuhan dan merebaknya wabah Virus Corona.
Lebih dari 50 orang India tewas dalam kerusuhan agama baru-baru ini yang dipicu bentrokan atas undang-undang kewarganegaraan yang kontroversial di Delhi.
"India yang kita kenal dan hargai kini tergelincir dengan cepat. Dengan sengaja, hal yang memicu ketegangan komunal, manajemen ekonomi yang kotor, dan goncangan kesehatan eksternal mengancam terhambatnya kemajuan dan kedudukan India," tulis Singh.
Dia mengatakan dia sangat khawatir bahwa "kombinasi risiko yang kuat ini mungkin tidak hanya menghancurkan jiwa India tetapi juga mengurangi kedudukan global kita sebagai kekuatan ekonomi dan demokrasi di dunia".
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pertumbuhan India Merosot
Pertumbuhan India merosot menjadi 4,7% bulan lalu. Angka ini menjadi laju paling lambat dalam beberapa tahun, karena penurunan manufaktur yang mempengaruhi kesehatan ekonomi secara keseluruhan.
Mantan perdana menteri itu mengatakan bahwa dengan kurangnya investasi berarti lebih sedikit lapangan kerja dan pendapatan yang lebih rendah, yang kemudian menyebabkan berkurangnya permintaan dalam perekonomian.
"Kurangnya permintaan hanya akan semakin menekan investasi swasta. Ini adalah lingkaran setan yang terjebak dalam perekonomian kita."
Singh juga membahas ancaman Virus Corona di India, dengan mengatakan negara itu membutuhkan "operasi skala penuh" untuk menangani krisis kesehatan. Dia memperingatkan bahwa wabah akan berdampak signifikan pada bisnis di India.
"Pertumbuhan ekonomi India sudah panas dan guncangan kesehatan eksternal ini akan membuat segalanya menjadi lebih buruk."
Singh mengakhiri artikelnya dengan beberapa saran kepada pemerintah Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, dengan mengatakan mereka harus "meyakinkan" negara itu.
Dia mengatakan pemerintah harus memulai "rencana tiga poin": mengatasi ancaman virus corona, menarik atau mengubah undang-undang kewarganegaraan dan stimulus fiskal untuk meningkatkan permintaan dan menghidupkan kembali perekonomian.
Advertisement