Kasus Virus Corona di Inggris Tembus 209 Orang

Kasus Virus Corona di Inggris meningkat akhir pekan ini.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Mar 2020, 11:25 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 11:25 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, London - Pemerintah Inggris mencatat tambahan 45 pasien baru Virus Corona (COVID-19) pada akhir pekan ini. Dengan tambahan itu, jumlah kasus positif Virus Corona di Inggris mencapai 209 orang.

Berdasarkan laporan The Telegraph, Minggu (8/3/2020), ada tiga pasien dari angka itu yang berasal dari Irlandia Utara. Selain itu, ada dua pasien positif Virus Corona yang meninggal di Inggris.

Hingga Sabtu pagi kemarin, otoritas Inggris telah melakukan pengujian Virus Corona kepada 21.460 orang dan mayoritas hasilnya negatif.

Pemerintah Inggris juga memberi instruksi karantina diri sendiri (self-quarantine) bagi mereka yang baru kembali dari Iran, provinsi Hubei, dan wilayah-wilayah tertentu di Italia dan Korea Selatan.

Mereka diinstruksikan tetap berada di dalam rumah selama 14 hari meski tidak menunjukan gejala Virus Corona.

Hal serupa berlaku bagi warga Inggris yang menunjukan gejala batuk, demam, atau sesak napas yang baru kembali dari Italia, Korsel, Kamboja, Hong Kong, Taiwan, dan sejumlah negara Asia Tenggara.

Jika khawatir kena Virus Corona, warga Inggris disarankan tidak pergi ke rumah sakit, melainkan menghubungi nomor hotline 111 untuk mendapat instruksi selanjutnya.

Berdasarkan peta Gis And Data pada Minggu pagi, ada total 105.981 kasus Virus Corona di seluruh dunia. Di antara angka tersebut, 59.916 orang sembuh dan 3.568 pasien meninggal dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Klub Liga Inggris Waspada Virus Corona

Everton Tekuk Chelsea 3-1
Pemain Chelsea Tammy Abraham terkapar di lapangan saat pertandingan menghadapi Everton pada laga Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Sabtu (7/12/2019). Everton menang 3-1. (Nigel French/PA via AP)

Chelsea memutuskan memperketat sistem kebersihan markas mereka, Stamford Bridge menyusul wabah virus corona. Pernyataan itu disampaikan lewat situs resmi klub.

"Kami mengikuti panduan dari otoritas berwenang, yang mana Stadion kami tetap buka untuk umum," tulis pihak manajemen Chelsea. 

"Namun demikian, seturut panduan itu, kami juga meningkatkan level pembersihan fasilitas kami, juga soal sanitasi dan kebersihannya," tulisnya lagi.

Seperti diketahui, Virus Corona mulai menjamah Eropa, dimulai dari Italia. Sejumlah pertandingan di Negeri Pizza pun terpaksa ditunda.

Beberapa negara lain, termasuk Inggris juga mulai mewacanakan hal serupa. Operator Liga Inggris, baru-baru ini, melarang para pemain bersalaman untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.

Selain meningkatkan level kebersihan Stamford Bridge, Chelsea juga meminta suporter yang datang ke stadion untuk mencuci tangan. Tidak hanya itu, Chelsea juga berharap suporter yang baru saja bepergian ke luar negeri terimbas virus corona untuk menjalani pemeriksaan medis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya