Xi Jinping Kunjungi Wuhan, Jadi Tanda Meredanya Wabah Virus Corona?

Kunjungan Presiden China Xi Jinping disebut sebagai pertanda menurunnya dan hampir usainya kasus Virus Corona di Wuhan, provinsi Hubei.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Mar 2020, 06:31 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 06:31 WIB
Presiden Xi Jinping berkomunikasi dengan pasien Virus Corona beserta staf kesehatan di rumah sakit Huoshenshan.
Presiden Xi Jinping berkomunikasi dengan pasien Virus Corona beserta staf kesehatan di rumah sakit Huoshenshan. (EPA)

Liputan6.com, Wuhan - Presiden Xi Jinping telah mengunjungi kota Wuhan, pusat wabah Virus Corona. Kunjungannya seakan mengirim pesan bahwa Beijing telah mampu mengendalikan situasi.

Kunjungannya terjadi ketika China mencatat jumlah infeksi terendah, hanya 19 pada hari Selasa 10 Maret 2020, di Wuhan terlepas dari dua yang telah tiba dari luar negeri. China telah melaporkan 80.754 kasus yang dikonfirmasi, 3.136 di antaranya telah meninggal.

Seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (11/3/2020), kunjungan itu adalah perjalanan pertama Xi ke kota Wuhan sejak wabah dimulai.

Menurut media pemerintah, Xi tiba di Wuhan pada hari Selasa untuk memeriksa pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi di provinsi tersebut.

Seperti diketahui, Wuhan dan provinsinya, Hubei, telah di-lockdown untuk mencegah penyebaran penyakit. Selama kunjungannya, Xi menyatakan bahwa penyebaran penyakit itu "pada dasarnya diatasi" di provinsi Hubei dan Wuhan.

"Kesuksesan awal telah dibuat dalam menstabilkan situasi dan membalikkan keadaan di Hubei dan Wuhan," katanya.

Media pemerintah China mengutip analis yang mengatakan bahwa kunjungan Xi telah mengirim "sinyal kuat ke seluruh negara dan dunia bahwa China bangkit dari saat yang paling gelap di tengah wabah."

Presiden juga mengunjungi rumah sakit Huoshenshan, fasilitas sementara yang selesai dalam 10 hari. Gambar dari kunjungannya menunjukkan presiden berbicara kepada staf dan pasien melalui tautan video.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

14 RS Darurat Telah Ditutup

Suasana Haru Perpisahan Pasien Corona dengan Petugas Medis di Wuhan
Pasien virus corona atau COVID-19 Ying (kiri) melambaikan tangan kepada petugas medis Cao Jinglei di sebuah rumah sakit sementara di Wuhan, China, Senin (9/3/2020). China menutup semua rumah sakit sementara yang dibuat untuk menangani virus corona di Kota Wuhan. (Xinhua/Shen Bohan)

Tak lama setelah kunjungannya, media pemerintah mengonfirmasi bahwa semua 14 rumah sakit sementara di Tiongkok sekarang telah ditutup.

Zhang Ming, seorang profesor di Universitas Renmin mengatakan: "Dia ada di sana sekarang untuk menuai panen. Keberadaannya di sana berarti Partai Komunis China (PKC) dapat segera mengumumkan kemenangan melawan virus."

Xi secara khusus absen dari liputan media pemerintah China tentang virus tersebut. Namun, CGTN mengatakan pada hari Selasa bahwa Xi telah "secara langsung mengarahkan pekerjaan pencegahan dan pengendalian penyakit".

Wakilnya, Wakil Presiden Li Keqiang, mengunjungi Wuhan pada Januari. Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan mengunjungi sebuah komunitas perumahan Wuhan di mana ia menerima sambutan kecut dari warga yang mengklaim daerah itu telah dibersihkan untuk kunjungannya.

Karena jumlah infeksi menurun dengan cepat, ada tanda-tanda bahwa kehidupan di Tiongkok perlahan-lahan kembali normal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya