Presiden Ghana Soal Corona COVID-19: Ekonomi Bisa Dihidupkan Lagi, Nyawa Tidak

Di tengah pandemi Virus Corona, Presiden Ghana mengimbau warganya untuk menjaga kesehatan karena ia yakin pemerintahnya bisa menghidupkan ekonomi kembali, namun tidak dengan nyawa yang sudah mati.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Mar 2020, 15:18 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 15:18 WIB
Presiden Ghana Nana, Akufo-Addo
Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, saat menyampaikan pidato inagurasi (AP)

Liputan6.com, Accra - Presiden Nana Addo Dankwa Akufo-Addo mengatakan bahwa pemerintahnya memiliki apa yang diperlukan untuk kembali menghidupkan ekonomi Ghana jika wabah Virus Corona COVID-19 saat ini menyebabkan perekonomian mati suri dalam beberapa bulan mendatang.

Ekonomi di seluruh dunia diperkirakan akan terhenti dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini disebabkan oleh langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk membendung gelombang penyebaran virus corona sehingga ikut mempengaruhi perusahaan dan bisnis yang beberapa di antaranya telah menghentikan operasi. Demikian seperti dikutip dari Ghana Web, Minggu (29/3/2020). 

Di Ghana, wabah telah mulai berdampak pada bisnis yang memaksa beberapa operator mengumumkan penutupan bisnis atau PHK, dan keputusan terakhir oleh pemerintah untuk menerapkan status lockdown di bagian-bagian negara itu mulai Senin, hingga diperkirakan akan memperburuk situasi.

Bank Ghana memperkirakan skenario tingkat pertumbuhan PDB terburuk sebesar 2,5% untuk tahun 2020 jika virus terus bertahan selama sisa tahun ini.

Dalam pidatonya tentang Virus Corona yang telah mempengaruhi 137 orang dan membunuh 4 dari mereka di negara itu, Presiden Nana Akufo-Addo mengatakan efek situasi COVID-19 pada ekonomi Ghana akan sangat mengerikan jika berlangsung untuk waktu yang lebih lama lagi.

Tetapi setelah menghabiskan tiga tahun terakhir untuk memperbaiki ekonomi negara itu, yang Presiden katakan sedang tumbuh suram pada saat ia menjabat, Nana Akufo-Addo mengatakan pemerintahnya telah membuktikan negara itu dapat memulihkan ekonomi seandainya mengalami resesi.

"Seperti yang telah kami tunjukkan selama tiga tahun terakhir, di mana kami mewarisi ekonomi yang tumbuh senilai 3,4% dan mengubahnya menjadi ekonomi yang tumbuh rata-rata 7% selama tiga (3) tahun terakhir, saya jamin Anda bahwa kami tahu apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian kita," katanya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ekonomi Bisa Hidup Kembali, Tapi Nyawa Tidak

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Lebih lanjut, Menteri Keuangan Ghana juga telah diarahkan untuk mempersiapkan persetujuan Parlemen demi dilaksanakannya Program Penanggulangan Virus Corona untuk mengatasi gangguan dalam kegiatan ekonomi, kesulitan di tengah masyarakat, dan untuk menyelamatkan dan merevitalisasi industri Ghana.

"Kita akan segera menyediakan minimum satu miliar cedis (GH¢ 1 miliar atau sekitar US$ 173 juta) untuk rumah tangga dan bisnis, khususnya usaha kecil dan menengah," kata Nana Akufo-Addo.

Namun, Presiden mengatakan apa yang pemerintahnya tidak bisa lakukan, adalah menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati, sehingga mendesak semua warga Ghana untuk mematuhi langkah-langkah yang dilakukan oleh otoritas kesehatan dan pemerintah untuk menghentikan penyebaran penyakit itu.

"Apa yang kita tidak tahu bagaimana melakukannya adalah untuk menghidupkan kembali orang. Namun, kami bisa melindungi kehidupan masyarakat, kemudian mata pencaharian mereka," yakinnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya