Tak Hanya Sekali, Perhelatan Olimpiade Pernah Batal dan Gagal 6 Kali

Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Perdana Menteri Shinzo Abe dari Jepang sepakat untuk menundanya hingga tahun 2021 akibat pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Apr 2020, 09:03 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2020, 09:03 WIB
Api Olimpiade 2020 Tiba di Jepang
Presiden Olimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori, menerima api Olimpiade saat tiba dari Yunani di Pangkalan Udara Matsushima, Jepang, Jumat (20/3). Di tengah pandemi virus corona Covid-19, prosesi menuju Olimpiade Tokyo 2020. (AFP/Philip Fong)

Liputan6.com, Tokyo - Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo telah secara resmi ditunda karena pandemi Corona COVID-19.

Dikutip dari laman Mentalfloss, Jumat (3/4/2020) Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Perdana Menteri Shinzo Abe dari Jepang sepakat untuk menundanya hingga tahun 2021.

Setelah Kanada, Australia, dan negara-negara lain mengumumkan mereka tidak akan mengirim atlet ke Olimpiade Musim Panas Juli ini.

Olimpiade Musim Panas adalah acara olahraga terbesar di dunia, biasanya menyatukan lebih dari 10.000 atlet dari berbagai negara setiap empat tahun, The New York Times melaporkan.

Sangat jarang Olimpiade Musim Panas atau Musim Dingin ditunda atau dibatalkan. Sejak 1896, ketika Olimpiade modern dimulai, ini baru terjadi enam kali dan biasanya disebabkan oleh perang dan bukan karena virus, apalagi Corona COVID-19.

Olimpiade dibatalkan selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Pertandingan Musim Panas 1940, yang dijadwalkan berlangsung di Tokyo, ditunda karena perang dan dipindahkan ke Helsinki, Finlandia, di mana semuanya kemudian dibatalkan sama sekali.

Pandemi Corona COVID-19 saat ini menandai pertama kalinya kompetisi ditunda sementara untuk alasan lain selain perang.

Berikut daftar lengka Olimpiade yang sempat ditunda dan dibatalkan:

- Olimpiade Musim Panas 1916 (Berlin, Jerman)

- Olimpiade Musim Panas 1940 (Tokyo, Jepang dan Helsinki, Finlandia)

- Olimpiade Musim Dingin 1940 (Garmisch-Partenkirchen, Jerman)

- Olimpiade Musim Panas 1944 (London, Inggris Raya)

- Olimpiade Musim Dingin 1944 (Cortina d'Ampezzo, Italia)

- Olimpiade Musim Panas 2020 (Tokyo, Jepang)

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:

Olimpiade Tokyo Mulai pada 23 Juli 2021

Hitung Mundur Olimpiade Tokyo Kembali Berdetak
Layar digital untuk menunjukkan jam hitung mundur penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Selasa (31/3/2020). Tokyo menyetel ulang jam hitungan mundur Olimpiade 2020 yang ditunda akibat pandemi virus corona hingga tahun depan, yang akan dimulai pada 23 Juli 2021. (AP/Jae C. Hong)

Panitia Olimpiade memutuskan bahwa Olimpiade Tokyo akan terlaksana pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Selanjutnya, Paralympic Games akan mulai pada 24 Agustus hingga 5 September.

Olimpiade musim panas ini sejatinya dimulai pada musim panas mendatang di Tokyo. Penundaan ini merupakan langkah bersejarah yang diakibatkan epidemi Virus Corona (COVID-19).

Dilansir kantor berita Kyodo, tanggal baru ini diumumkan seminggu setelah pemerintah Jepang dan panitia Olimpiade setuju untuk menunda acara prestisius ini.

"Penundaan yang pertama kali terjadi ini membawa banyak tantangan dan masalah. Tetapi saya yakin keputusan tanggal baru secara cepat akan membuat kita bisa mempercepat persiapan," ujar Yoshiro Mori, presiden komite Olimpiade Tokyo.

Sebelumnya, sempat ada gagasan melaksanakan Olimpiade Tokyo pada musim semi. Keputusan musim panas tetap dipilih karena notabene musim liburan, sehingga memudahkan orang menjadi penonton atau sukarelawan.

CEO panitia Olimpiade Tokyo, Toshiro Muto, meyakinkan bahwa rangkaian acara tidak akan berubah drastis dari jadwal awal. Panitia juga memastikan agar Olimpiade 2021 tak bertabrakan dengan acara olahraga internasional lain.

Internasional Olympics Committee (IOC) menyambut positif tanggal baru Olimpiade Tokyo. Mereka optimistis tantangan baru ini dapat dilewati bersama.

"Saya percaya bahwa dengan bekerja bersama dengan komite penyelenggaraan Tokyo 2020, pemerintah metropolitan Tokyo, pemerintah Jepang, dan semua pemangku kepentingan, kami bisa mengatasai tantangan yang sebelumnya tak pernah terjadi ini," ujar Presiden IOC Thomas Bach.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya