Tambang Fosfor dari Air Kencing, Proyek Ramah Lingkungan yang Mulai Dilirik

Proyek inovatif daur ulang air kencing diharap bisa jadi solusi masalah kerusakan lingkungan akibat metode penambangan.

diperbarui 09 Apr 2020, 18:05 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 18:05 WIB
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Berlin - Penambangan mineral ini biasanya merusak lingkungan. Kini proyek inovatif daur ulang air kencing diharap bisa jadi solusi masalah.

Tahukah Anda bahwa fosfor penting bagi kehidupan?

Laporan DW Indonesia, Kamis (9/4/2020), semua organisme perlu fosfor untuk tetap hidup. Manusia perlu 700 miligram mineral ini per hari. Sebagai bagian unsur Adenosin Tri Phospat-ATP, fosfor memasok energi, jadi bagian penting dinding sel DNA, protein dan enzim.  

Fosfor yang masuk tubuh lewat makanan, juga menjamin agar gigi dan tulang tidak rapuh. Tanaman memperoleh unsur fosfor dari pupuk.

Unsur ini biasanya diperoleh dengan cara tambang dari batuan. Penambangannya di Marokko, Sahara Barat, China, Yordania dan Afrika Selatan merusak lingkungan karena dilakukan secara besar-besaran. 

Selain itu, unsur fosfor biasanya terkandung dalam batuan bersama unsur lain yang membahayakan kesehatan, seperti logam berat kadmiun atau unsur radioaktif uranium. Penambangan besar-besaran, juga memicu makin menipisnya cadangan mineral, dan dalam dekade mendatang dikawatirkan akan habis. 

 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Proyek Daur Ulang Air Kencing

Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Sebetulnya unsur ini bisa didaur ulang dari air kencing manusia. Unsur fosfor yang dikonsumsi manusia lewat makanan, biasanya dibuang keluar tubuh lewat air kencing. Sayangnya, selama ini fosfor dan mineral berharga lain yang terkandung di dalamnya terbuang begitu saja di saluran pembuangan air kotor. 

Karena itu Bastian Etter menggagas proyek recycling air kencing. "Kami ingin berkontribusi untuk penghematan sumber daya alam," ujar Etter menjelaskan. Untuk menampung air kencing, proyek yang dinamai "UrinExpress" menyiapkan tempat penampungan, berupa toilet mobil yang dipasang di stadion-stadion atau tempat keramaian umum. 

Proyek daur ulang fosfor dari air kencing diujicoba di kawasan pemukiman kumuh di Afrika Selatan dan Nepal. Di kawasan itu tidak ada sistem saluran pembuangan air kotor, dan toilet mobil disambut baik oleh warga. 

 

Hasilkan Fosfor dan Air Bersih

Salurkan Bantuan Air Bersih Melalui Mata Air Indosiar
Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Dalam proyek percobaan itu dalam waktu dua hari dari 1000 liter air kencing, bisa dipanen 70 liter pupuk cair dan 930 liter air. Itu bisa langsung digunakan memupuk dan mengairi lahan pertanian seluas 2.000 meter persegi. 

"Akan tetapi itu bukan tujuan utama dari proyek tersebut," kata Etter. Targetnya adalah sekaligus memperoleh mineral berharga, memanfaatkan air secara bijak dan menyediakan sarana WC untuk kawasan yang tidak memilikinya. 

Dengan membubuhkan bahan kimia, cairan fosfor bisa dijadikan kristal. Sementara airnya bisa diolah lebih lanjut menjadi air bersih.

Menuju Siklus Ekonomi Tertutup

Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Serupa dengan proyek yang digagas "UrinExpress", perusahaan daerah pengolahan air di Berlin (BWB) dalam skala lebih besar, juga menambang fosfor dari saluran air kotor  sejuta warga di ibu kota Jerman itu. Di instalasi pengolahan, air kotor disaring dan dibersihkan dengan teknologi tinggi, untuk kemudian dialirkan lagi ke perairan terbuka. 

Hasil filtrasi adalah sedimen yang mengandung banyak mineral berharga. Namun juga logam berat, sisa hormon, sisa bahan obat-obatan dan bahan beracun berbahaya lainnya. Untuk menambang fosfor dari sedimen kotoran manusia itu, diperlukan teknik dan metode lebih canggih.

"Setelah lima tahun melakukan riset, kami menemukan proses kimia fisikalis menggunakan mikroorgamisme untuk memisahan kristal fosfor dari sirkulasi air," ujar Andreas Lengeman pakar teknik pengolahan BWB. Dengan proses teknik tinggi, fosfor dijadikan kristal bercampur dengan magnesium dan amonium yang disebut MAP.

"Karena molekul fosfor selalu teriat dengan mineral lain, seperti kalsium atau magensium, kristalnya disebut phospat," ujar Lengemann. 

BWB bisa menjual 400 ton phosphat yang diberi merk paten Berliner Pflanze setiap tahunnya. Dengan uang hasil penjualan, sebagian ongkos pengolahan air kotor dan penggantian pipa yang tersumbat batu sedimen air kencing bisa ditutup. Sebuah siklus ekonomi tertutup bisa tercapai, jika efisiensinya signifikan.  

"Sayangnya sejauh ini baru 10 persen sisa fosfor dalam air kencing yang berhasil didaurulang, dan belum bisa menuntupi seluruh biaya yang diperlukan," pungkas seorang petingg BWB.

Yang jelas potensi air kencing sebagai tambang emas baru, atau lebih tepatnya tambang fosfor, kini mulai dilirik banyak perusahaan besar karena prospek bisnisnya cukup cerah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya