WFP: Corona COVID-19 Mayoritas Menginfeksi Kelompok Penghasilan Tinggi

Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP) memaparkan, mayoritas kasus virus corona COVID-19 menginfeksi kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi dan menengah tinggi.

oleh Hariz Barak diperbarui 12 Apr 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2020, 10:00 WIB
(screengrab: hungermap.wfp.org)
(screengrab: hungermap.wfp.org)

Liputan6.com, Roma - Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP), melalui datanya memaparkan, mayoritas kasus virus corona COVID-19 menginfeksi kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi dan menengah tinggi.

Data tersebut dipaparkan dalam situs hungermap.wfp.org, situs yang dikelola oleh WFP untuk memantau fenomena kelaparan di seluruh dunia.

Menurut data dari program PBB tersebut per-23.59 pada 11 April 2020, lebih dari 1,4 juta manusia berpenghasilan tinggi terinfeksi virus corona, dengan lebih dari 94 ribu diantaranya meninggal akibat virus penyebab penyakit COVID-19, demikian seperti dikutip pada Minggu (12/4/2020).

Sementara itu, lebih dari 298 ribu manusia berpenghasilan menengah tinggi terinfeksi virus corona, dengan lebih dari 12 ribu kematian.

Kelompok manusia berpenghasilan menengah rendah yang terinfeksi virus corona berjumlah lebih dari 35 ribu, dengan total 1.492 kematian.

Sementara itu, kelompok manusia berpenghasilan rendah yang terinfeksi virus corona berjumlah 2.863 dengan total 106 kematian.

Data terus diperbarui setiap harinya.

Disclaimer dari WFP:

Data beban kasus COVID-19 tersebut merupakan agregasi kelompok pendapatan berdasarkan standar Bank Dunia atau World Bank: berpenghasilan rendah, pendapatan menengah ke bawah, pendapatan menengah ke atas, dan negara-negara berpenghasilan tinggi.

WFP juga mencatat: jumlah kasus virus corona COVID-19 yang lebih besar yang dikonfirmasi di negara-negara berpenghasilan tinggi dapat dikaitkan dengan kapasitas pengujian suatu negara.

Referensi yang digunakan dan penyajian materi untuk semua peta di situs WFP tidak menyiratkan ekspresi pendapat apa pun pada bagian dari program PBB tersebut mengenai status hukum atau konstitusional negara, wilayah, kota atau wilayah dari otoritas, atau mengenai batas perbatasan atau batas-batasnya.

Garis putus-putus mewakili kira-kira Garis Kontrol di Jammu dan Kashmir yang disepakati oleh India dan Pakistan. Status akhir Jammu dan Kashmir belum disetujui oleh para pihak.

Batas terakhir antara Republik Sudan dan Republik Sudan Selatan belum ditentukan.

Status akhir wilayah Abyei belum ditentukan.

Ada perselisihan antara Pemerintah Argentina dan Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara mengenai kedaulatan atas Kepulauan Falkland (Malvinas).

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:


Sekilas WFP

Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Orang-orang berbelanja sayuran di sebuah pasar di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Xiao Yijiu/Xinhua via AP)

Program Pangan Dunia atau WFP adalah cabang bantuan makanan dari PBB dan organisasi kemanusiaan terbesar di dunia yang menangani kelaparan dan mempromosikan ketahanan pangan. Menurut WFP, mereka menyediakan bantuan makanan untuk rata-rata 91,4 juta orang di 83 negara setiap tahun.

Dari kantor pusatnya di Roma dan dari lebih dari 80 kantor di seluruh dunia, WFP bekerja untuk membantu orang-orang yang tidak dapat memproduksi atau mendapatkan makanan yang cukup untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Ini adalah anggota Kelompok Pengembangan PBB dan bagian dari komite eksekutifnya.

WFP berbeda dengan badan PBB untuk Pangan dan Agrikultur atau Food and Agriculture Organization (FAO), terutama dari segi tugas secara umum.

Seperti dikutip dari UK Trade & Investment tentang FAO, WFP, and IFAD Aid-Funded Business Factfile:

FAO: memastikan orang memiliki akses reguler untuk makanan yang cukup berkualitas tinggi untuk menjalani kehidupan yang aktif dan sehat.

Mandat FAO adalah meningkatkan gizi, meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan standar hidup di populasi pedesaan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi global. FAO turut berinvestasi dalam akuakultur, perdagangan, pertanian, peternakan dan lingkungan, serta kerjasama Selatan-Selatan.

WFP: lembaga kemanusiaan terbesar di dunia yang memerangi kelaparan di seluruh dunia.

Dalam keadaan darurat, WFP mendistribusikan makanan ke tempat yang dibutuhkan, menyelamatkan nyawa para korban perang, konflik sipil dan bencana alam. Setelah penyebab darurat berlalu, mereka menggunakan makanan untuk membantu masyarakat membangun kembali.

WFP adalah bagian dari sistem PBB dan didanai secara sukarela. Rata-rata, WFP bisa menjangkau lebih dari 90 juta orang dengan bantuan makanan di 80 negara setiap tahun. Sekitar 13.500 orang bekerja untuk organisasi, sebagian besar di daerah terpencil, langsung melayani orang miskin yang kelaparan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya