Inggris Latih Anjing Pendeteksi Kanker untuk Indentifikasi Virus Corona COVID-19

Inggris akan melatih anjing-anjing pelacak di Inggris untuk bisa mendeteksi Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2020, 08:02 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2020, 08:02 WIB
Anjing Pelacak
Satuan Polisi Satwa K9 bersama anjing pelacak khusus melakukan simulasi pendeteksian bahan peledak di area Car Free Day,Bundaran HI, Jakarta, Minggu, (16/2/2020). Simulasi untuk mengedukasi tentang cara kerja anjing pelacak saat menemukan bahan peledak yang disembunyikan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, London - Inggris akan melatih anjing-anjing pelacak di Inggris untuk bisa mendeteksi Virus Corona COVID-19. Bahkan, anjing itu akan mampu mengidentifikasi sebelum gejala muncul pada manusia.

Menurut Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, anjing-anjing tersebut, yang dapat mendeteksi penyakit kanker tertentu, akan menjalani pelatihan intensif untuk melihat apakah hewan tersebut dapat mendeteksi Virus Corona COVID-19 sebelum gejala muncul.

Program ini didukung dana senilai 500.000 pound (1 pound = Rp17.994) dari pemerintah.

Para peneliti di London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) akan melakukan percobaan fase pertama yang bekerja sama dengan organisasi amal Medical Detection Dogs dan Universitas Durham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Uji Coba 6 Anjing

Anjing Pelacak
Satuan Polisi Satwa K9 bersama anjing pelacak khusus melakukan simulasi pendeteksian bahan peledak di area Car Free Day,Bundaran HI, Jakarta, Minggu, (16/2/2020). Simulasi untuk mengedukasi tentang cara kerja anjing pelacak saat menemukan bahan peledak yang disembunyikan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada percobaan tersebut, staf Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di rumah-rumah sakit London akan mengumpulkan sampel bau dari orang yang terinfeksi Virus Corona baru dan orang yang tidak terinfeksi.

Enam anjing pendeteksi biologis kemudian akan menjalani pelatihan menyeluruh untuk mengidentifikasi virus itu dari sampel-sampel tersebut, seperti dilansir Xinhua, Selasa (19/5/2020).

"Pengujian kami sebelumnya menunjukkan bahwa malaria memiliki bau yang khas, dan bersama Medical Detection Dogs, kami berhasil melatih anjing untuk mendeteksi malaria secara akurat. Ini, dipadu dengan pengetahuan bahwa penyakit pernapasan dapat mengubah bau tubuh, membuat kami optimistis bahwa anjing juga dapat mendeteksi COVID-19," ungkap Ketua Peneliti James Logan dari LSHTM.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya