Sehari 26 Ribu Kasus, Brasil Jadi Episentrum Baru Virus Corona COVID-19

Amerika Latin menjadi episentrum Virus Corona (COVID-19). Brasil terdampak paling parah.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 29 Mei 2020, 17:26 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2020, 16:38 WIB
Mengenal Rio De Janeiro, Kota Eksotis Penyelenggara Olimpiade 2016
Pemandangan Patung Yesus Kristus sedang memberkati kota Rio menjadi salah satu pemandangan menarik di Rio de Janeiro, Brasil, (26/6/2014). (AFP/Yasuyoshi Chiba)

Liputan6.com, Sao Paulo - Episentrum penyebaran Virus Corona COVID-19 sudah bergeser dari Asia Timur, menuju Eropa, Amerika Serikat, dan kini di negara berkembang. Brasil menjadi salah satu negara berkembang yang kasusnya melonjak tinggi.

Pada 28 Mei kemarin, kasus harian Virus Corona di Brasil meroket tinggi menjadi 26.417 kasus. Penambahan itu adalah rekor tertinggi di Brasil.

Berdasarkan situs resmi COVID-19 pemerintah Brasil, total seluruh kasus mencapai 438.238 dan total kematian 26.754 kasus. Wilayah yang terdampak parah adalah Brasil tenggara, terutama Sao Paulo.

Brasil adalah negara dengan kasus VirusCorona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Namun, kurva penularan di AS tercatat sudah melandai, sementara Brasil masih naik.

Berdasarkan data Worldometers, Brasil sudah melakukan 871.839 tes COVID-19. Angka itu setara dengan 4.104 tes per 1 juta orang.

Tes Brasil lebih tinggi dari tes di Indonesia yang mencapai 300 ribu spesimen. Untuk kasus di Indonesia masih jauh di bawah Brasil, yakni 25 ribu kasus, update per 29 Mei.

Keadaan Brasil diperparah dengan Presiden Jair Bolsorano yang menentang lockdown. Ia menyebut lockdown bisa memperparah kondisi ekonomi. Sudah dua menteri kesehatan di Brasil yang lengser di tengah pandemi ini.

WHO juga sudah menyebut Amerika Selatan sebagai episenter baru dari Virus Corona. Mayoritas negara di Amerika Selatan merupakan negara berkembang.

Jumlah kasus di Argentina, Uruguay, dan Paraguay tercatat lebih rendah ketimbang Brasil. Akan tetapi, tes di negara-negara itu lebih rendah dari Brasil.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

5,8 Juta Pasien Corona COVID-19 Dunia

Presiden AS Donald Trump (AP PHOTO)
Presiden AS Donald Trump (AP PHOTO)

Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 5.803.416 kasus. 2.413.576 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE. 

Jumlah kesembuhan pasien Corona COVID-19 paling besar kini tercatat di Amerika Serikat, yang mencapai 399.991 dan kini Brasil dengan 177.604 orang pulih.

Amerika Serikat tercatat sebagai negara yang memiliki kasus infeksi terbesar mencapai 1.720.613.

Saat ini, Brasil, Rusia, Inggris dan Spanyol tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah Amerika Serikat, menurut data Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE yang dikutip Jumat (29/5/2020). 

Jumlah kasus infeksi Corona COVID-19 terbesar kedua tercatat di Brasil, mencapai 438.238 kasus.

Pasien Corona COVID-19 terbesar ketiga tercatat di Rusia, sebanyak 379.051 kasus dengan 150.993 orang pulih.

Jumlah terbesar keempat kini tercatat di Inggris, dengan 270.507 orang dinyatakan positif mengidap Virus SARS-CoV-2, dan 1.166 pulih. 

Pasien positif Corona COVID-19 di Spanyol saat ini tercatat sebagai kelima terbesar, yakni sebanyak 237.906 kasus dengan 150.376 orang pulih.

Sejumlah kasus dilaporkan naik di negara-negara yang telah menerapkan new normal. Salah satunya Korea Selatan. Data menunjukan bahwa negara tersebut mengalami pertambahan pasien berawal dari sebuah klub, kemudian merambah ke TK dan pusat logistik di Kota Bucheon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya