KBRI Ankara Bantu Ribuan WNI Terdampak Pandemi Corona di Turki

Program sosial KBRI Ankara dan KJRI Istanbul untuk membantu WNI di Turki.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Jun 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 05:00 WIB
Aktivitas Warga Dunia Saat New Normal
Sejumlah pengunjung menggenakan masker saat berjalan-jalan di Grand Bazaar yang dibuka kembali setelah ditutup karena COVID-19 di Istanbul, Turki, (1/6/2020). (AP Photo/Emrah Gurel)

Liputan6.com, Ankara - Turki memasuki fase normal baru pada 1 Juni 2020 kemarin. Penetapan ini juga mengakhiri masa kedaruratan Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 3 bulan sejak 11 Maret 2020 di Turki.

Selama kurun waktu Maret hingga Juni 2020, Perwakilan RI di Turki, KBRI Ankara dan KJRI Istanbul, telah memberikan perlindungan kepada sekitar 4.500 WNI yang tinggal di berbagai kota di Turki.

Dari jumlah tersebut, selama periode kedaruratan, sekitar 2.842 WNI telah menerima bantuan langsung dalam bentuk bantuan logistik (1.683 orang), bantuan finansial (107 orang), bantuan keimigrasian dan kekonsuleran (1.010 orang), bantuan penanganan WNI sakit Covid-19 maupun non Covid-19 (16 orang) maupun bantuan pemulangan (26 orang).

Sebagian besar WNI yang mendapatkan bantuan logistik, finansial serta pemulangan adalah WNI dari kelompok rentan, yaitu pekerja spa yang tidak diperpanjang kontrak kerjanya serta pekerja migran sektor rumah tanggal yang bekerja di Turki tanpa dokumen.

“Perwakilan RI menyiapkan hotline serta tautan internet khusus agar WNI bisa mengajukan permintaan bantuan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Apapun kondisi WNI, kami berusaha untuk hadir dengan solusi sesegera mungkin selama 3 bulan terakhir”, tutur Harliyanto, Minister Councellor KBRI Ankara yang juga Ketua Satgas Penanganan Dampak Covid-19 bagi WNI di Turki dalam pernyataan resmi, Minggu (7/6/2020).

“Selama tiga bulan terakhir, seluruh sumber daya Perwakilan RI difokuskan untuk memberikan perlindungan kepada WNI. Seluruh Atase teknis, baik Atase Pertahanan, Atase Kepolisian dan Atase Perdagangan, diberikan tugas-tugas khusus untuk melakukan upaya perlindungan WNI”, imbuh Harliyanto.

Selain memberikan bantuan langsung, Perwakilan RI juga melakukan kunjungan secara daring kepada seluruh WNI di berbagai kota setap bulannya. Perwakilan RI juga menyelenggarakan puluhan kegiatan daring dengan mendatangkan nara-nara sumber dengan berbagai topik untuk para WNI yang meneta di rumah.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kerja Sama dengan Masyarakat

Istanbul, Turki
Istanbul, Turki. (Liputan6/iStockphoto)

Dalam memberikan perlindungan kepada WNI di Turki selama kedaruratan Covid-19, Perwakilan RI bekerjasama dengan berbagai unsur masyarakat Indonesia di Turki. Mulai dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Turki maupun wilayah, paguyuban masyarakat Indonesia hingga organisasi keagamanaan ikut memberikan dukungan.

KBRI Ankara juga membentuk Satgas Perlindungan WNI yang beranggotakan para WNI yang tersebar di 81 provinsi di Turki serta di Siprus Utara.

“Saya pribadi dan teman-teman mahasiswa di Turki sangat senang diberikan kesempatan berkontribusi untuk melindungi WNI. Khususnya saat saudara-saudara kami sebangsa sedang berada dalam kesulitan”, ujar Usama Abdurrahman, Ketua PPI Turki, yang selama tiga bulan terakhir terus berkoordinasi dengan KBRI Ankara.

Berdasarkan data KBRI Ankara, terdapat sekitar 4.500 WNI yang terdata menetap di Turki. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.500 orang adalah pekerja spa, 2.700 orang adalah pelajar dan mahasiswa serta sisanya adalah para ekspatriat dan mereka yang tinggal di Turki karena pernikahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya