Australia Sukses Tangani Corona, Kasus COVID-19 Terendah 3 Pekan Lebih

Negara Bagian Victoria di Australia telah melaporkan kenaikan kasus harian terendah infeksi Virus Corona COVID-19 dalam lebih dari tiga pekan. Pun demikian dengan sejumlah negara bagian di sana.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Agu 2020, 10:14 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 08:45 WIB
Darurat Corona COVID-19, Militer Dikerahkan di Melbourne
Petugas kepolisian dan tentara berpatroli di jalur lari yang populer di Melbourne, Selasa (4/8/2020). Negara bagian Victoria di Australia, khususnya ibu kota Melbourne mengumumkan status darurat bencana COVID-19 pada Minggu (2/8) waktu setempat. (William WEST / AFP)

Liputan6.com, Sydney- Pihak berwenang Australia melaporkan bahwa jumlah infeksi baru Virus Corona COVID-19 di pusat wabah di negara tersebut telah menurun pada Kamis (13/8). Hal itu pun meningkatkan harapan terkendalinya gelombang kedua virus itu.

278 infeksi harian baru tercatat di Negara Bagian Victoria, yang turun dari 410 sehari sebelumnya dan merupakan kenaikan kasus harian terendah dalam lebih dari tiga pekan.

Sementara itu, Victoria juga telah mencatat delapan kematian akibat Virus Corona COVID-19 selama 24 jam terakhir, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (13/8/2020).

Pada 12 Agustus, negara bagian yang merupakan rumah bagi kota Melbourne itu sempat melaporkan 21 kematian akibat Virus Corona COVID-19, yang menandakan sebagai hari paling mematikan di Australia dari pandemi sejauh ini.

Pekan lalu, wabah baru di Melbourne mengharuskan pihak berwenang menerapkan jam malam yang memperketat pembatasan pada pergerakan harian masyarakat, dan memerintahkan sebagian besar ekonomi negara untuk ditutup.

Kewaspadaan juga diberlakukan di Negara Bagian New South Wales, setelah melaporkan infeksi harian baru yang terjadi pada kalangan remaja selama beberapa pekan terakhir.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Peringatan untuk Negara Bagian Tetangga Victoria

Suasana Melbourne saat Pemberlakuan Lockdown
Seorang perempuan berjalan di taman selama lockdown akibat penyebaran virus corona yang terus berlanjut di Melbourne, Kamis (6/8/2020). Negara bagian Victoria, hotspot COVID-19 di Australia, melakukan lockdown dan menutup bisnis ritel untuk mencegah penyebaran virus corona. (AP Photo/Andy Brownbill)

Para pejabat juga memperingatkan bahwa orang-orang yang tidak mampu untuk mematuhi pedoman jarak sosial dapat memicu penularan, dengan pelacakan pada virus yang dengan segera mereka lakukan.

Wakil Kepala Petugas Medis nasional, Michael Kidd, mengatakan kepada stasiun televisi Australian Broadcasting Corp, "Orang-orang hanya perlu melihat ke perbatasan di Victoria untuk melihat apa yang terjadi ketika mereka tidak mematuhi pembatasan jarak fisik."

"Konsekuensi yang sama dapat terjadi di New South Wales, seperti yang kita lihat di Victoria," ucap Michael Kidd.

New South Wales diketahui belum melaporkan kasus harian dan angka kematian baru untuk hari Kamis, dengan Virus Corona COVID-19 yang diyakini telah tertangani secara efektif di negara bagian dan teritori Australia lainnya.

Saat ini, Australia telah mencatat lebih dari 22.000 kasus dan 352 kematian akibat Virus Corona COVID-19 sejak mulainya pandemi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya