Liputan6.com, Jakarta- Kabar pendiri FPCI Dino Patti Djalal terinfeksi Virus Corona COVID-19 ternyata mencuri perhatian. Khalayak sepertinya penasaran dengan kebenaran isu tersebut, sehingga berita terkait hal tersebut paling jadi sorotan di kanal Global Liputan6.com Rabu (16/9/2020).
Selain itu juga terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengendalikan COVID-19 yang diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat dukungan dari Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket.Â
Berita tentang dukungan dari Dubes Uni Eropa pada pemberlakukan PSBB oleh Gubernur Anies Baswedan itu juga jadi sorotan.
Advertisement
Isu populer lainnya membahas tentang perampok toko emas di India yang tidak lupa protokol kesehatan COVID-19.Â
Sebelum melakukan aksi perampokan di toko perhiasan, tiga perampok di India dilaporkan tampak mengikuti protokol kesehatan terkait pencegahan COVID-19 seperti mengenakan masker dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer.
Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Beredar Kabar Pendiri FPCI Dino Patti Djalal Terinfeksi COVID-19, Ini Faktanya
Beredar kabar bahwa pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal terinfeksi Virus Corona COVID-19.
Informasi itu bermula dari sebuah broadcast pesan Diaspora Indonesia dari Filipina yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Indonesian Diaspora Network (IDN Global) 2017-2019, Said Zaidansyah.
Advertisement
2. Dubes Uni Eropa Dukung PSBB Ala Anies Baswedan untuk Kendalikan COVID-19
 Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mendapat dukungan dari Uni Eropa. Kebijakan PSBB dinilai kunci untuk mengendalikan COVID-19.
Dubes Uni Eropa di Indonesia, Vincent Piket berkata kondisi semua orang masih rentan karena vaksin belum kunjung ditemukan. Ia menilai pemerintah dan tiap orang memiliki peran untuk meredam penyebaran virus ini.Â
"Gubernur Jakarta telah menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ini adalah langkah kunci untuk mengendalikan pandemi ini. Tetapi perubahan hanya akan terjadi jika semua orang terlibat," ujar Dubes Piket kepada Liputan6.com, Selasa (15/9/2020).
3. Kala Perampok Toko Emas India Tak Lupa Protokol Kesehatan COVID-19
Siapa bilang perampok tidak takut dengan COVID-19?
Buktinya belum lama ini, tiga perampok di India yang mengikuti protokol kesehatan seperti bermasker dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer, sebelum melakukan aksi perampokan di toko perhiasan.
Wartawan India, Alok Pandey membagikan rekaman CCTV dari insiden tersebut di Twitter yang menampilkan ketiga perampok tersebut memakai masker wajah, dan membersihkan tangan mereka dengan hand sanitizer terlebih dahulu sebelum mengeluarkan senjata.
Advertisement