Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus Virus Corona COVID-19 secara global telah mencapai 37.447.612.
Menurut data dari Worldometers.info, Minggu (11/10/2020), dari total angka kasus tersebut, jumlah kasus yang telah dinyatakan sembuh sudah mencapai 28.097.056. Namun, angka kematiannya juga telah mencapai 1.077.181.
Amerika Serikat, sebagai negara dengan angka kasus tertinggi telah melaporkan 600 kematian baru, hingga menjadikan totalnya kini 219.247 dari 7.942.515 kasus.
Advertisement
Baca Juga
Menyusul AS, India juga melaporkan 921 kasus kematian baru dan menjadikannya total 108.371. Total kasus infeksi COVID-19 di India kini sudah mencapai 7.051.543.
Setelah AS dan India, Brasil yang tercatat sebagai negara dengan kasus terbanyak ketiga di dunia telah melaporkan total kasus kematian yang telah mencapai 150.000.
Mengutip CNN, Brasil melaporkan 559 kematian baru akibat COVID-19 hingga meningkatkan total kematian negara itu menjadi 150.198, menurut Dewan Departemen Kesehatan Nasional.
Setelah Amerika Serikat, Brasil kini menjadi negara kedua di dunia yang mencapai 150.000 kematian, yang disebabkan oleh kritik terhadap tanggapan yang mengecilkan wabah tersebut, yang dipersonifikasikan dalam kepemimpinan Presiden Jair Bolsonaro.
Korban tewas sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi karena kapasitas pengujian COVID-19 yang rendah di beberapa bagian negara Brasil.
Dewan juga melaporkan 26.749 kasus baru virus pada hari Sabtu, sehingga jumlah total infeksi di negara itu menjadi 5,08 juta.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak video pilihan berikut:
Nepal Alami Lonjakan Kasus
Nepal mencatat 5.008 kasus virus corona baru pada hari Sabtu. Angka tersebut merupakan peningkatan harian tertinggi di negara itu dalam infeksi baru, menjadikan penghitungan nasional menjadi 105.684, menurut kementerian kesehatannya.
Negara kecil di Asia Selatan tersebut telah mengalami lonjakan infeksi COVID-19 baru-baru ini, dengan jumlah total kasus berlipat ganda hanya dalam empat minggu.
Kementerian mengumumkan 14 kematian baru terkait virus korona, meningkatkan total kematian menjadi 614.
Ibukotanya, Kathmandu, adalah daerah yang paling parah terkena dampak sejauh ini, terhitung hampir sepertiga dari total infeksi negara itu, menurut data kementerian kesehatan.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan, Pariwisata, dan Penerbangan Sipil Nepal, Yogesh Bhattarai, dinyatakan positif terkena virus pada hari Sabtu menurut halaman Facebook resminya.
Advertisement