Update 11 Oktober: Kasus COVID-19 Global 37 Juta, Kematian di Brasil Lampaui 150 Ribu

Angka kasus infeksi COVID-19 secara global sudah mencapai 37,4 juta.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Okt 2020, 08:12 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2020, 06:30 WIB
Di Brasil, Lebih dari 1.000 Meninggal karena Covid-19 Setiap Harinya
Petugas membawa peti jenazah berisi Elvira Maria de Jesus (75), yang dikatakan meninggal karena COVID-19, di pemakaman Campo da Esperanca di Brasilia, Brasil, Kamis (3//9/2020). Brasil melaporkan rata-rata lebih dari 1.000 kematian setiap hari akibat corona sejak akhir Mei. (AP Photo/Eraldo Peres)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus Virus Corona COVID-19 secara global telah mencapai 37.447.612. 

Menurut data dari Worldometers.info, Minggu (11/10/2020), dari total angka kasus tersebut, jumlah kasus yang telah dinyatakan sembuh sudah mencapai 28.097.056. Namun, angka kematiannya juga telah mencapai 1.077.181. 

Amerika Serikat, sebagai negara dengan angka kasus tertinggi telah melaporkan 600 kematian baru, hingga menjadikan totalnya kini 219.247 dari 7.942.515 kasus. 

Menyusul AS, India juga melaporkan 921 kasus kematian baru dan menjadikannya total 108.371. Total kasus infeksi COVID-19 di India kini sudah mencapai 7.051.543.

Setelah AS dan India, Brasil yang tercatat sebagai negara dengan kasus terbanyak ketiga di dunia telah melaporkan total kasus kematian yang telah mencapai 150.000.

Mengutip CNN, Brasil melaporkan 559 kematian baru akibat COVID-19 hingga meningkatkan total kematian negara itu menjadi 150.198, menurut Dewan Departemen Kesehatan Nasional.

Setelah Amerika Serikat, Brasil kini menjadi negara kedua di dunia yang mencapai 150.000 kematian, yang disebabkan oleh kritik terhadap tanggapan yang mengecilkan wabah tersebut, yang dipersonifikasikan dalam kepemimpinan Presiden Jair Bolsonaro.

Korban tewas sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi karena kapasitas pengujian COVID-19 yang rendah di beberapa bagian negara Brasil.

Dewan juga melaporkan 26.749 kasus baru virus pada hari Sabtu, sehingga jumlah total infeksi di negara itu menjadi 5,08 juta.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:


Nepal Alami Lonjakan Kasus

Persiapan Layanan Transportasi Umum saat Pelonggaran Pembatasan di Nepal
Pekerja yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) menyemprotkan disinfektan toilet umum di terminal bus di Kathmandu, Kamis (17/9/2020). Pemerintah Nepal melonggarkan pembatasan yang diberlakukan sebagai tindakan pencegahan virus corona pada transportasi umum jarak jauh. (PRAKASH MATHEMA/AFP)

Nepal mencatat 5.008 kasus virus corona baru pada hari Sabtu. Angka tersebut merupakan peningkatan harian tertinggi di negara itu dalam infeksi baru, menjadikan penghitungan nasional menjadi 105.684, menurut kementerian kesehatannya.

Negara kecil di Asia Selatan tersebut telah mengalami lonjakan infeksi COVID-19 baru-baru ini, dengan jumlah total kasus berlipat ganda hanya dalam empat minggu.

Kementerian mengumumkan 14 kematian baru terkait virus korona, meningkatkan total kematian menjadi 614.

Ibukotanya, Kathmandu, adalah daerah yang paling parah terkena dampak sejauh ini, terhitung hampir sepertiga dari total infeksi negara itu, menurut data kementerian kesehatan.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan, Pariwisata, dan Penerbangan Sipil Nepal, Yogesh Bhattarai, dinyatakan positif terkena virus pada hari Sabtu menurut halaman Facebook resminya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya