Liputan6.com, Washington D.C - Dokter Presiden Donald Trump mengatakan pada Sabtu 10 Oktober 2020, bahwa presiden tidak lagi berisiko menularkan Virus Corona COVID-19.
Dalam sebuah memo, Dr Sean Conley mengatakan Trump memenuhi kriteria Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk menghentikan isolasi dengan aman dan bahwa dengan "standar yang diakui saat ini" dia tidak lagi dianggap sebagai risiko penularan. Demikian seperti mengutip Channel News Asia, Minggu (11/10/2020).
Advertisement
Memo itu menyusul penampilan publik pertama Trump sejak kembali ke Gedung Putih setelah dirawat karena virus corona. Ratusan orang berkumpul pada Sabtu sore di South Lawn untuk menyaksikan pidato Trump atas dukungannya terhadap penegakan hukum dari balkon Gedung Putih.
Trump melepas maskernya beberapa saat setelah dia muncul di balkon untuk berpidato di depan kerumunan di halaman di bawah, langkah pertamanya kembali ke panggung publik dengan hanya lebih dari tiga minggu sebelum Hari Pemilihan. Dia mencemooh, sekali lagi, rekomendasi keselamatan dari pemerintahnya sendiri hanya beberapa hari setelah mengakui bahwa dia berada di ambang “hal-hal buruk” dari virus dan mengklaim bahwa pertarungannya dengan penyakit itu membuatnya lebih memahami tentang keseriusan pandemi.
Dengan perban yang terlihat di tangannya, kemungkinan dari suntikan intravena, Trump berbicara selama 18 menit, jauh lebih singkat daripada pidato biasanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Trump Merasa Pulih
Dalam pidatonya, Trump tidak menawarkan proposal kebijakan dan malah menyampaikan serangan terhadap rivalnya Joe Biden sambil memuji penegakan hukum kepada beberapa ratus orang, yang sebagian besar mengenakan masker sementara hanya sedikit yang mematuhi pedoman jarak sosial.
"Saya merasa luar biasa," kata Trump, yang mengatakan bahwa dia berterima kasih atas harapan baik dan doa mereka saat dia pulih.
Dia kemudian menyatakan bahwa pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 210.000 orang Amerika, telah "menghilang" meskipun dia masih dalam proses pemulihan dari virus.
Advertisement