Liputan6.com, Yerusalem- Israel telah memulai uji klinis vaksin Virus Corona COVID-19 pada 1 November 2020.Â
Uji klinis vaksin COVID-19 itu dilakukan ketika pemerintah Israel melonggarkan lockdown kedua yang diberlakukan untuk membendung kasus Virus Corona baru.
Baca Juga
"Kami bisa melihat cahaya di ujung terowongan," tutur Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada wartawan di Sheba Medical Center dekat Tel Aviv.
Advertisement
Sebelumnya, yakni di awal pandemi, PM Netanyahu menugaskan Institut Penelitian Biologi Israel (IIBR) untuk mengembangkan vaksin COVID-19, seperti dikutip dari AFP, Senin (2/11/2020).Â
Seorang relawan yang menerima vaksin tersebut berada di Sheba dan satu lainnya berada di Hadassah Medical Center di Yerusalem, pada 1 November.
Aner Ottolenghi (34 tahun), adalah salah satu dari relawan vaksin tersebut. Ia memberanikan diri agar semakin banyak orang sehat dapat menghindari COVID-19.Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tahap Pertama Uji Klinis Vaksin COVID-19
Dalam tahap pertamanya, Israel akan menguji vaksin COVID-19 pada 80 orang, sebelum memperluasnya menjadi 980 orang pada fase kedua.
Kemudian pada tahap akhir, negara tersebut berencana untuk melibatkan 25.000 relawan vaksin yang dijadwalkan pada April atau Mei 2021.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), uji coba vaksin COVID-19 di Israel adalah satu dari sekitar 40 "kandidat vaksin" yang diuji di seluruh dunia.Â
10 kandidat vaksin COVID-19 lainnya berada pada tahap paling lanjut, di mana efektivitas diukur dalam skala besar pada puluhan ribu relawan.
Uji coba vaksin itu dimulai bertepatan dengan pelonggaran lockdown di Israel. Setelah mencapai puncak lebih dari 10.000 kasus per hari pada September 2020 - tingkat infeksi per kapita tertinggi di dunia - jumlah kasus di Israel telah turun di bawah seribu per harinya, menurut data resmi.
Lebih dari 2.541 orang telah meninggal dunia di Israel akibat COVID-19 dari total 314.000 kasus yang dikonfirmasi.Â
Advertisement