Liputan6.com, Manila - Topan Vamco di Filipina telah mengakibatkan hujan yang menyebabkan banjir di pulau terbesar, Luzon, memicu tanah longsor, memutus jalan, dan memaksa banyak orang mengungsi.
Puluhan ribu orang mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi, termasuk di ibu kota Manila.
Topan yang dikenal secara lokal sebagai Ulysses, adalah badai ke-21 yang melanda negara itu tahun ini.
Advertisement
KBRI Manila melaporkan bahwa hingga pagi ini, Selasa (17/11/2020), tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam bencana ini.
"Alhamdulillah berdasarkan komunikasi kami hingga tadi pagi, belum ada WNI yang dilaporkan terdampak," ujar Pelaksana Fungsi Sosial dan Budaya Agus Buana kepada Liputan6.com, Selasa (17/11/2020).
Ia juga menambahkan bahwa para diaspora Indonesia di Manila juga telah ikut menyalurkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan, untuk masyarakat lokal Filipina yang terdampak.
"Minggu ini direncanakan penyaluran tahap dua," tambahnya kemudian.
Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa baik kegiatan maupun kantor KBRI Manila tidak terdampak dari Topan Vamco ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Topan Vamco Juga Hantam Vietnam
Setelah menghantam Filipina pada Sabtu, 14 November 2020, Topan Vamco juga ikut menghantam Vietnam pada Minggu 15 November, mengakibatkan rusaknya gedung-gedung dan melukai sedikitnya lima orang, saat jumlah korban tewas di Filipina meningkat menjadi 67.
Badai itu menghantam pada Minggu 15 November pagi dengan kecepatan angin yang dilaporkan mencapai 90 kilometer per jam (56 mph). badai itu menumbangkan pohon dan meniup atap rumah dan sekolah
Berita lengkapnya di sini...
Advertisement