Detik-detik 52 Murid SD Nyaris Tenggelam di Laut Jepang

52 murid SD di Prefektur Kagawa, Jepang, nyaris tenggelam saat sedang wisata.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 20 Nov 2020, 09:34 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2020, 09:34 WIB
Ilustrasi gelombang laut
Ilustrasi gelombang laut (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Takamatsu Kapal kecil yang membawa 52 anak SD mengalami kecelakaan di perairan Pulau Yoshima, Jepang. Hampir semua penumpang melompat ke laut karena kapal mereka tenggelam.

Menurut laporan Kyodo, Jumat (20/11/2020), kapal itu membawa anak-anak untuk melakukan tur. Kapal tenggelam tak lama setelah berlayar di Laut Pedalaman Seto antara Pulau Kyushu dan Kansai.

Peristiwa terjadi pada Kamis 19 November 2020. Total seluruh penumpang ada 62 orang, termasuk seorang pemandu wisata berusia 72 tahun.

Kru kapal menghubungi tim penyelamat setelah kapal mereka menabrak obyek di air sekitar pukul 16.40 sore. Kapal mulai tenggelam 10 menit sesudah menabrak obyek itu.

"Sebuah kapal yang membawa anak-anak SD nyaris tenggelam," demikian laporan dari kantor penjaga pantai ketika kejadian berlangsung.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Momen Kritis

[Bintang] Laut
Ilustrasi Laut (Sumber Foto: Pexels)

Anak SD yang tenggelam itu berasal dari SD Kawatsu di Sakaide, Prefektur Kagawa. Mereka sedang berwisata selama dua hari, salah satu programnya adalah naik kapal.

Kapal yang ditumpangi merupakan kapal ikan. Ada 62 penumpang yang terdiri atas 52 murid, lima guru, dua pemandu wisata, dan tiga kru kapal.

Anak-anak awalnya disuruh tetap berada di atas kapal, namun akhirnya kapten kapal yang berusia 45 tahun menyuruh supaya anak-anak memakai life jacket dan lompat ke laut.

Sebelum tim penyelemat tiba, banyak anak-anak yang sudah lompat ke laut, sementara sekitar 10 orang lain masih di atas kapal.

Tim penyelemat terdiri atas Japan Coast Goard dan kapal-kapal nelayan yang dekat dengan lokasi. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 17:50, dan tak lama kemudian kapal karam.

Anak-anak Saling Menguatkan

Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

Dalam konferensi pers, kepala sekolah Toyohiro Shirakwa berkata sempat terjadi kepanikan, namun anak-anak memberi semangat ke satu sama lain.

Semua penumpang di kapal itu selamat. Pemandu wisata berusia 72 tahun mendapat perawatan ringan karena hipotermia dan hiperventilasi.

Dua murid juga ikut dibawa ke rumah sakit, namun sudah dipulangkan.

Rencananya, kantor coast guard setempat akan memanggil kru kapal dan kaptennya untuk bertanya sebab kecelakaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya