Setelah AS, China Jadi Negara ke-2 yang Berhasil Letakkan Bendera di Bulan

China merilis foto, mengklaim telah menjadi negara kedua yang berhasil meletakkan bendera nasionalnya di Bulan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Des 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2020, 11:00 WIB
Bendera China di Bulan (kredit: CNSA)
Bendera China di Bulan pada 4 Desember 2020 (kredit: CNSA)

Liputan6.com, Beijing - China telah meletakkan benderanya di Bulan, lebih dari 50 tahun setelah AS pertama kali meletakkan bendera nasionalnya di sana.

Gambar-gambar dari Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) pada 4 Desember 2020 menunjukkan Bendera Merah berbintang lima milik China yang masih berdiri di permukaan Bulan. Foto tersebut diambil oleh kamera pada pesawat luar angkasa Chang'e-5 sebelum meninggalkan Bulan dengan sampel batuan. Demikian seperti mengutip BBC, Sabtu (5/12/2020). 

Dalam dua misi ke Bulan milik China sebelumnya, tidak ada bendera yang bisa ditempelkan ke Bulan.

AS menjadi negara pertama yang berhasil meletakkan bendera di Bulan selama misi Apollo 11 berawak pada tahun 1969. Lima bendera AS selanjutnya berhasil didirikan di permukaan bulan selama misi berikutnya hingga tahun 1972.

Pada tahun 2012, NASA mengutip gambar satelit yang menunjukkan bahwa lima dari bendera masih berdiri, tetapi para ahli yang dikutip dalam laporan media mengatakan bahwa kemungkinan besar telah memutih karena cahaya matahari.

Bendera pertama yang dikatakan oleh astronaut Buzz Aldrin telah ditempatkan terlalu dekat dengan modul bulan Apollo dan, katanya, dan mungkin terlempar saat modul itu meledak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Misi China ke Bulan

FOTO: Wahana Antariksa China Chang'e-5 Bawa Sampel dari Bulan
Foto Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) pada 3 Desember 2020 menunjukkan wahana pendaki dari wahana antariksa Chang'e-5 melayang di atas permukaan Bulan. Chang'e-5 yang membawa sampel Bulan pertama China lepas landas dari Bulan pada (3/12). (Xinhua/Jin Liwang)

Koran Global Times yang dikelola pemerintah mengatakan bahwa bendera Tiongkok adalah pengingat akan "kegembiraan dan inspirasi" yang dirasakan selama misi Apollo AS.

Bendera tersebut dikibarkan oleh kendaraan pendarat Chang'e-5 tepat sebelum kendaraan pendaratnya lepas landas menggunakan pendarat sebagai landasan peluncuran.

Pesawat ini telah mengambil sampel tanah dan batuan ke pengorbit bulan China yang berada 15 km (sembilan mil) di atas permukaan bulan - yang kemudian akan dimasukkan dalam modul yang akan diarahkan ke wilayah Mongolia Dalam China.

Bendera Tiongkok memiliki ukuran lebar 2 meter dan tinggi 90 cm dan beratnya sekitar satu kilogram. Semua bagian bendera telah diberi fitur seperti perlindungan terhadap suhu dingin, kata pemimpin proyek Li Yunfeng kepada Global Times.

"Bendera nasional biasa di Bumi tidak akan bertahan di lingkungan bulan yang parah," kata pengembang proyek Cheng Chang.

Bendera nasional Tiongkok terlihat di Bulan selama misi pendaratan bulan pertamanya, Chang'e-3 dalam foto-foto yang diambil oleh para astronot.

Chang'e-4 membawa bendera ke sisi gelap bulan pada 2019.

Misi Chang'e-5 adalah pendaratan ketiga China yang berhasil di Bulan dalam tujuh tahun terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya