Liputan6.com, Jakarta - Senin 14 Desember 2020 adalah hari terjadinya peristiwa hujan meteor Geminid. Peristiwa tersebut disebut sebagai yang terbesar dan paling terang di dunia.
Di Indonesia, hujan meteor Geminid terjadi saat siang menjelang sore hari. Namun di beberapa negara, hujan meteor Geminid terjadi saat malam hari dan lebih mudah untuk diamati.
Para astronom menganggap hujan meteor Geminid sebagai peristiwa hujan meteor paling terang tahun ini. Mereka cepat, cerah dan penuh warna, yang dapat ditonton secara serentak dan bahkan dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Advertisement
Dikutip dari Esquireme, Selasa (15/12/2020), Geminid berusia sekitar 200 tahun, dan mencapai puncak tahunan mereka pada 13 dan 14 Desember.
Hujan Meteor Geminid ini terjadi setiap tahun saat asteroid 3200 Phaethon melewati matahari. Saat terbang melewati Bumi, gravitasi menarik bagian bidang puing-puing asteroid dan kita melihat meteor yang lebih kecil terbakar di atmosfer.
Untuk Anda yang melewatkan peristiwa angkasa indah tersebut, dapat menyaksikannya pada video di bawah ini:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hujan Meteor Geminid di Indonesia
Menurut Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Hujan Meteor Geminid merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal munculnya meteor berada di konstelasi rasi bintang Gemini.
"Hujan Meteor Geminid dapat disaksikan sejak pukul 20.00 WIB pada 13 Desember hingga pukul 05.00 WIB pada 14 Desember dengan intensitas berkisar 86 hingga 107 meteor per jam untuk wilayah Indonesia dan ketinggian titik radian ketika kulminasi bervariasi mulai 45 derajat (Pulau Rote) hingga 62 derajat (Pulau Weh)," jelas Pussainsa LAPAN di akun instagramnya yang dikutip Senin (7/12/2020).
Lokasi terbaik untuk bisa mengamati Hujan Meteor Geminid adalah tempat yang bebas polusi cahaya dan cuaca yang cerah. Diperkirakan, kemarin ada 86 hingga 107 meteor per jam menghujani wilayah Indonesia.
Reporter: Ruben Irwandi
Advertisement