Kutuk Wisatawan Berlibur Saat Lockdown COVID-19, Paus Fransiskus Ajak Umat Saling Jaga

Paus Fransiskus mengutuk orang-orang yang bepergian untuk berlibur dan mengabaikan masa lockdown COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Jan 2021, 09:52 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 08:17 WIB
FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Paskah Tanpa Jemaat
Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus mengatakan bahwa ketakutan orang-orang saat ini sama seperti ketakutan para pengikut Yesus sehari usai diri-Nya disalibkan. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Vatikan- Paus Fransiskus mengutuk orang-orang yang bepergian ke luar negeri untuk berlibur dan mengabaikan kebijakan lockdown COVID-19.

Ia juga menambahkan bahwa wisatawan tidak mempertimbangkan efek tindakan mereka pada orang lain, saat mengabaikan kebijakan lockdown.

Dilansir CNN, Selasa (5/1/2021), Paus Fransiskus juga mengungkapkan bahwa dirinya "sedih" oleh laporan berita yang mengklaim bahwa orang-orang terbang ke luar negeri untuk bersenang-senang di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

"Mereka adalah orang-orang baik, tetapi mereka tidak memikirkan tentang orang-orang yang tinggal di rumah, tentang masalah ekonomi banyak orang yang terpukul oleh lockdown, orang-orang yang sakit," kata Paus Fransiskus pada Minggu (3 Januari 2021). 

"(Yang mereka pikirkan) hanya berlibur dan bersenang-senang. Ini sangat menyakitkan bagi saya," ungkap Paus Fransiskus. 

Pada 3 Januari 2021, Paus Fransiskus mengadakan doa Minggu dari Apostolic Palace library atau perpustakaan Istana Apostolik. Namun kali ini, ia melangsungkannya bukan dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, tempat orang banyak biasanya berkumpul. Hal ini untuk membatasi penyebaran COVID-19

Saksikan Video Berikut Ini:

Harapan Paus Fransiskus untuk Tahun Baru 2021

Imam Besar Al-Azhar Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan
Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Al-Azhar, Ahmed al-Tayeb bertukar hadiah pada sebuah pertemuan pribadi di Vatikan, Selasa (7/11). (L'Osservatore Romano/Pool via AP)

Diketahui bahwa banyak negara di dunia yang menghadapi kebijakan lockdown baru dan pembatasan perjalanan, dengan 84 juta orang sekarang terinfeksi oleh Virus Corona COVID-19.

Data dari Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa setidaknya 1,83 juta orang telah meninggal dunia akibat COVID-19. 

Memperbarui harapan terbaiknya untuk Tahun Baru 2021, Paus Fransiskus menyampaikan; "Apa yang dapat kita lakukan sama-sama dalam komitmen untuk lebih menjaga satu sama lain dan apa yang telah diciptakan, rumah bersama kita."

Sebelumnya, Paus Fransiskus juga mengkritik orang-orang yang menolak untuk memakai masker atau yang memprotes pembatasan Virus Corona COVID-19.

Ia juga berkomentar bahwa mereka bergerak di "dunia kecil yang mereka minati".

Sementara itu, pada 2021 ini, Paus Fransiskus menggunakan pesan Natalnya untuk mengatakan bahwa vaksin Virus Corona COVID-19 COVID-19 harus tersedia untuk semua orang, dan memohon kepada negara-negara bagian untuk bekerja sama dalam perlombaan untuk keluar dari pandemi.

"Hari ini, di saat kegelapan dan ketidakpastian selama pandemi, cahaya harapan yang berbeda muncul, seperti penemuan vaksin ... mereka harus menyediakan untuk semua orang,"tutur Paus Fransiskus, dalam acara tradisional Urbi et Orbi (ke kota dan dunia) pesan di Vatikan.

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya