Negara Bagian di Australia Minta Warga 3 Kota Ini Tes COVID-19 hingga Isolasi

Kekhawatiran atas luasnya cluster COVID-19 di Sydney membuat pihak berwenang melarang penduduk dari beberapa pinggiran kota menghadiri pertandingan kriket Australia-India.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Jan 2021, 13:31 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 13:31 WIB
Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Dua pelari beristirahat di Kursi Nyonya Macquarie yang menghadap ke Opera House dan Harbour Bridge di Sydney, Rabu (30/12/2020). Klaster baru virus korona (Covid-19) muncul di kota Sydney, New South Wales, Australia, menjelang pergantian tahun. (Saeed KHAN / AFP)

Liputan6.com, New South Wales - Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales (NSW) pada Selasa, 5 Januari 2021 meminta penduduk di tiga kota untuk diuji COVID-19 dan diisolasi.

Hal ini terjadi akibat kekhawatiran bahwa klaster COVID-19 di Sydney telah menyebar ke daerah regional setelah seorang pengunjung dari kota tersebut dinyatakan positif.

Kekhawatiran atas luasnya klaster Sydney membuat pihak berwenang melarang penduduk dari beberapa pinggiran kota menghadiri pertandingan kriket Australia-India 7 Desember di Sydney, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (5/1/2021).

Sydney sedang berjuang melawan sejumlah klaster. Paling memprihatinkan ada di pinggiran barat wilayahnya yang telah dikaitkan dengan outlet minuman keras yang sering dikunjungi oleh mungkin ribuan orang selama periode Natal.

Negara bagian New South Wales (NSW), pusat wabah terbaru Australia, pada hari Selasa mengatakan telah mendeteksi empat kasus lokal baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

"Ini adalah pengingat tentang apa yang dapat terjadi pada orang-orang yang pindah dari Sydney. Kami mengatakan dengan jelas di masa lalu, jika Anda memiliki gejala apapun, jika Anda khawatir, Anda harus membatasi mobilitas Anda," kata penjabat Perdana Menteri NSW John Barilaro kepada wartawan.

Barilaro mendesak orang-orang di tiga kota regional NSW, Australia yang dikunjungi pria yang terinfeksi, untuk mendapatkan tes COVID-19 dan mengisolasi sambil menunggu tes.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

COVID-19 di NSW

Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Pejalan kaki melintasi jalan yang biasanya padat dengan lalu lintas di kawasan pusat bisnis di Sydney, Rabu (30/12/2020). Pihak berwenang berupaya menekan klaster kasus virus corona Covid-19 yang terus bertambah di kota terpadat di Australia tersebut. (Saeed KHAN / AFP)

NSW pada Senin kemarin melaporkan nol infeksi lokal baru, pertama kali negara bagian tersebut melaporkan tidak ada infeksi baru sejak 15 Desember.

NSW telah mencatat hampir 200 kasus dalam wabah Sydney baru-baru ini, meskipun sebagian besar infeksi hanya terjadi di beberapa pinggiran kota.

Negara telah memberlakukan pembatasan jarak sosial baru dan mengamanatkan penggunaan masker di pusat perbelanjaan dan transportasi umum atau menghadapi denda 200 dolar Australia atau setara Rp 2,1 juta.

NSW telah secara efektif diisolasi dari seluruh Australia setelah negara bagian dan teritori lain menutup perbatasan atau memberlakukan aturan karantina wajib selama 14 hari.

Australia menutup perbatasan internasionalnya pada bulan Maret 2020 untuk semua non-warga negara dan penduduk tetap. Mereka yang diizinkan masuk harus memasuki karantina hotel selama 14 hari.

Australia telah melaporkan lebih dari 28.500 kasus Virus Corona COVID-19 dan 909 kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya