Top 3: Ucapan Bernada Kesal Xi Jinping Sebelum Jack Ma Menghilang Disorot

Berita tentang ucapan bernada kesal Presiden China Xi Jinping sebelum Jack Ma dilaporkan menghilang menjadi sorotan di top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Jan 2021, 07:06 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 10:23 WIB
Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Presiden Bank Dunia Jim Yong kim bersama Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta- Sebelum Jack Ma dilaporkan menghilang, ucapan bernada kesal Presiden China Xi Jinping menjadi sorotan. 

Diketahui banyaknya dugaan yang muncul bahwa Jack Ma hilang usai mengkritik pemerintah China terkait regulasi keuangan di negara tersebut.

Berita tentang ucapan bernada kesal Presiden China Xi Jinping sebelum Jack Ma dilaporkan menghilang menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Rabu (6/1/2021).

Berita populer lainnya adalah mahasiswa di Amerika Serikat yang viral di TikTok karena videonya yang menunjukkan pengalamannya ditawari Vaksin COVID-19 oleh pegawai supermarket. 

Tawaran vaksin COVID-19 itu, didapatkannya karena sejumlah petugas kesehatan yang tidak hadir untuk menggunakan jatah suntikan vaksin mereka. 

Adapun berita yang tak kalah disorot lainnya, yakni tentang Negara Bagian di Australia yang meminta warga di 3 kota untuk menjalani tes COVID-19 hingga isolasi.

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

Saksikan Video Berikut Ini:

1. Sebelum Jack Ma Dilaporkan Hilang, Ini Ucapan Bernada Kesal Xi Jinping

Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma mengatakan “pebisnis tak punya rasa takut, kompetitor yang seharusnya takut”.Liputan6.com/Angga Yuniar

Kabar hilangnya Jack Ma, pengusaha kaya raya asal China sontak membuat heboh. Pendiri platform Alibaba itu dikabarkan tidak pernah muncul ke publik sejak dua bulan belakangan.

Banyak dugaan muncul bahwa Jack Ma hilang usai mengkritik pemerintah China terkait regulasi keuangan di negara tersebut.

Jack Ma menyerukan adanya reformasi dalam dunia perbankan China. Dalam sebuah acara fintech di Shanghai pada 24 Oktober 2020 itu, dihadiri oleh pejabat tinggi Negeri Tirai Bambu.

Baca selengkapnya....

2. Viral di TikTok, Pegawai Supermarket di AS Tawari Vaksin COVID-19 ke Mahasiswa

FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Botol bertuliskan "Vaksin COVID-19" terlihat di sebelah logo perusahaan biotek Moderna, Paris, Prancis, 18 November 2020. Vaksin COVID-19 buatan Moderna diprediksi segera lolos BPOM Amerika Serikat (Food and Drug Administration atau FDA). (JOEL SAGET/AFP)

Pengalaman unik yang kemudian viral tentang vaksinasi COVID-19 datang dari seorang mahasiswa jurusan hukum di Washington, Amerika Serikat.

Dilansir AFP, Selasa (5/1/2021) saat mengunjungi toko Giant Food di Ibu Kota AS, mahasiswa yang bernama David MacMillan dan temannya dikejutkan dengan penawaran dosis vaksin COVID-19 buatan Moderna dari seorang pekerja di bagian apotek.

Diketahui bahwa MacMillan dan temannya tentu belum berencana untuk divaksinasi, mengingat saat ini vaksin COVID-19 diprioritaskan untuk keadaan darurat dan pekerja garis depan lainnya, seperti pekerja medis.

Baca selengkapnya....

3. Negara Bagian di Australia Minta Warga 3 Kota Ini Tes COVID-19 hingga Isolasi

Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Dua pelari beristirahat di Kursi Nyonya Macquarie yang menghadap ke Opera House dan Harbour Bridge di Sydney, Rabu (30/12/2020). Klaster baru virus korona (Covid-19) muncul di kota Sydney, New South Wales, Australia, menjelang pergantian tahun. (Saeed KHAN / AFP)

Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales (NSW) pada Selasa, 5 Januari 2021 meminta penduduk di tiga kota untuk diuji COVID-19 dan diisolasi.

Hal ini terjadi akibat kekhawatiran bahwa klaster COVID-19 di Sydney telah menyebar ke daerah regional setelah seorang pengunjung dari kota tersebut dinyatakan positif.

Kekhawatiran atas luasnya klaster Sydney membuat pihak berwenang melarang penduduk dari beberapa pinggiran kota menghadiri pertandingan kriket Australia-India 7 Desember di Sydney, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (5/1/2021).

Baca selengkapnya....

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya