Liputan6.com, Washington D.C- Dua pejabat tinggi Gedung Putih mengundurkan diri dari jabatannya setelah insiden penyerbuan di Gedung Capitol Hill Amerika Serikat oleh pendukung Presiden Donald Trump.
Sejumlah pejabat Gedung Putih lainnya juga dikabarkan mempertimbangkan untuk mundur.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (7/1/2021) dua pejabat Gedung Putih yang mundur itu sama-sama bekerja untuk Ibu Negara AS, Melania Trump.Â
Advertisement
Salah satunya, adalah Stephanie Grisham yang menjabat sebagai Kepala Staf untuk Ibu Negara AS.
Pada Rabu sore (6 Januari) waktu setempat, Grisham mengajukan pengunduran diri dari jabatannya setelah demonstran pro-Trump melakukan kekacauan di dalam gedung Capitol Hill, di tengah sidang Kongres AS untuk mengesahkan kemenangan Presiden terpilih AS Joe Biden, dalam pemilu 2020.
Sebelumnya, Grisham juga pernah menjabat sebagai Direktur Komunikasi Gedung Putih dan Sekretaris Pers Gedung Putih.
"Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara di Gedung Putih. Saya sangat bangga menjadi bagian dari misi Nyonya Trump untuk membantu anak-anak di mana saja, dan bangga atas banyak pencapaian pemerintahan ini," kata Grisham dalam pernyataanya.Â
Namun, Grisham tidak mengungkapkan alasan pengunduran dirinya.
Tetapi beberapa sumber menyebut keputusan Grisham mundur didasari oleh aksi kekerasan yang dilakukan massa pro-Trump di Gedung Capitol Hill AS.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kabar Pengunduran Diri Lainnya
Selain Grisham, Sekretaris sosial Gedung Putih, Rickie Niceta, juga mengundurkan diri dari jabatannya. Begitu pula Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Matthews.
Hal itu dilaporkan oleh dua sumber kepada kantor berita Reuters.
Adapun Penasihat Keamanan Nasional, Robert O'Brien dan wakilnya, Matthew Pottinger yang juga dilaporkan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari jabatan mereka.
"Saya baru saja berbicara dengan Wakil Presiden Pence. Saya bangga bekerja dan melayani bersamanya, " kata O'Brien dalam sebuah pernyataan.Â
Kabar tentang mundurnya Wakil Kepala Staf Gedung Putih, Chris Liddell juga bermunculan.
Namun sejauh ini, pihak Gedung Putih masih enggan untuk memberikan komentar terkait kabar tersebut.
Advertisement