Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Chad Wolf Mundur Jelang Pelantikan Joe Biden

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Chad Wolf mengumumkan pengunduran dirinya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 12 Jan 2021, 12:23 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 12:23 WIB
AS Setop Perjalanan dari Eropa
Foto 11 Maret 2020, Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump pada Rabu (11/3) mengatakan negaranya akan menangguhkan semua perjalanan dari negara-negara Eropa, kecuali Inggris, selama 30 hari dalam upaya memerangi virus corona Covid-19. (Xinhua/Liu Jie)

Liputan6.com, Washington D.C- Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Chad Wolf mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya. Pengumuman pengunduran diri itu disampaikan Wolf dalam sebuah surat kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) pada Senin 11 Januari. 

Jabatan Wolf, akan diambil alih oleh Administrator Badan Manajemen Kedaruratan Federal (FEMA) AS, Pete Gaynor.

Pengunduran diri Wolf, terjadi setelah insiden kericuhan di gedung Capitol Hill dan dan ketika aparat keamanan nasional AS bersiap untuk mencegah kemungkinan kekerasan menjelang Hari Pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang. 

"Saya sedih mengambil langkah ini, karena niat saya untuk melayani Departemen sampai akhir pemerintahan ini," tulis Wolf. 

"Sayangnya, langkah ini  karena kejadian baru-baru ini, termasuk keputusan pengadilan yang sedang berlangsung dan tidak bermanfaat mengenai validitas otoritas saya sebagai Pelaksana Tugas Menteri," sebut Wolf. 

Wolf adalah pejabat kabinet AS terbaru yang mengundurkan diri dalam beberapa hari terakhir, menyusul insiden kericuhan di gedung Capitol Hill. 

Beberapa hari lalu, Menteri Pendidikan AS Betsy DeVos dan Menteri Perhubungan AS Elaine Chao juga mengundurkan diri dari jabatan mereka, demkian seperti dikutip dari CNN, Selasa (12/1/2021). 

Saksikan Video Berikut Ini:

Peringatan Terjadinya Aksi Protes Jelang Pelantikan Joe Biden

Jumlah Kasus COVID-19 di AS Menembus 650.000
Seorang wanita berlari joging di dekat Monumen Washington di Washington DC, Amerika Serikat (AS) (16/4/2020). Jumlah kasus COVID-19 di AS menembus angka 650.000 pada Kamis (16/4) pukul 16.00 waktu setempat atau Jumat (17/4) pukul 03.00 WIB, menurut CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Liu Jie)

Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri di DPR AS, Bennie Thompson menyebut motif dibalik pengunduran diri Wolf "dipertanyakan," mengacu pada kekhawatiran tentang legalitas pengangkatannya.

"Dia telah memilih untuk mengundurkan diri selama masa krisis nasional dan ketika teroris domestik mungkin merencanakan serangan tambahan terhadap pemerintah kami. Tidak seperti yang lain, dia tampaknya tidak meninggalkan Pemerintahan Trump seperti yang dijanjikannya,"sebut Thompson. 

Sebelumnya, FBI AS telah memperingatkan kemungkinan rencana aksi protes bersenjata oleh massa di semua 50 gedung DPR negara bagian dan di Capitol Hill menjelang pelantikan Joe Biden. 

DHS sekarang akan memiliki pimpinan baru dengan hanya sembilan hari sampai hari pelantikan Joe Biden. 

Sebelum mengumumkan pengunduran dirinya, Wolf mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan Dinas Rahasia AS untuk memulai operasi Acara Keamanan Khusus Nasional untuk hari pelantikan pada 20 Januari.

Pekan lalu, Wolf juga mendesak Presiden AS Donald Trump dan semua pejabat terpilih untuk mengecam kekerasan yang terjadi di Capitol Hill dalam pernyataan tegas, sementara juga berjanji untuk tetap menjabat sampai Presiden terpilih Joe Biden resmi memegang kursi kepresidenan. 

Infografis Rusuh di Capitol Hill AS

Infografis Rusuh di Capitol Hill AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusuh di Capitol Hill AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya