Liputan6.com, Naypyitaw - Militer Myanmar resmi merebut kekuasaan atau kudeta terhadap pemerintah usai menahan Kanselir Aung San Suu Kyi dan Presiden Myint pada Senin pagi (1/2/2021). Mereka berkata akan memerintah selama setahun.Â
AP News melaporkan, pengumuman itu dibuat oleh militer melalui TV militer Myawaddy. Ancaman kudeta di Myanmar kini telah menjadi nyata.Â
Baca Juga
Suu Kyi dan Myint ditahan di Naypyitaw.
Advertisement
Sementara itu, juru bicara partai berkuasa sebelumnya sudah menyebut militer melakukan kudeta.Â
Spekulasi kudeta di Myanmar sudah dideteksi oleh diplomat-diplomat negara barat. Masalah muncul setelah militer menuduh ada kecurangan di pemilihan umum 2020 yang dimenangkan Suu Kyi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
AS Kaget
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, berkata pemerintah AS kaget dengan langkah militer Myanmar yang mencoba melemahkan demokrasi di negaranya.Â
"Amerika Serikat kaget pada laporan-laporan bahwa militer Burma telah mengambil langkah untuk melemahkan transisi demokrasi, termasuk menahan Kanselir Negera Aung San Suu Kyi," ujar Psaki.Â
Joe Biden disebut telah mendapat briefing mengenai situasi Myanmar.
Advertisement