Liputan6.com, Jakarta - Kita semua sangat berharap bahwa kulit akan menua dengan kondisi tetap sehat seperti buah anggur yang berkualitas.
Namun, untuk mewujudkan ini semua, maka tak cukup hanya melakukan perawatan, tetapi juga pengawasan. Karena kulit bersifat genetik.
Baca Juga
Hal yang menarik adalah 90 persen usia kulit sepenuhnya tergantung pada kita dan rutinitas perawatan kulit harian.
Advertisement
Bright Side menyelidiki 5 kebiasaan harian paling umum yang merusak kulit:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Membiarkan produk rambut menyentuh kulit
Banyak produk rambut, termasuk sampo, kondisioner, dan bahan penata rambut lainnya, menghasilkan efek penyumbatan pori pada kulit dan menyebabkan munculnya jerawat.
Tak hanya itu saja, iritasi pada kulit kepala dan wajah juga akan terjadi.
Ini terjadi karena produk rambut sering kali mengandung sulfat yang dapat menyumbat pori-pori kulit.
Untuk mencegahnya, Anda harus mempertimbangkan untuk beralih ke produk rambut non-sulfat. Selain itu, untuk perlindungan yang lebih baik, sebaiknya gunakan pita penahan keringat di dahi dan tutupi wajah dengan handuk bersih saat Anda menggunakan produk.
Â
Advertisement
2. Menggunakan terlalu banyak produk perawatan kulit
Beralih di antara beberapa produk perawatan mungkin menantang bagi kulit karena bahan pengawet dan bahan baru dapat secara aktif berkontribusi pada munculnya jerawat dan memperparah kulit.
Itu juga termasuk pada produk perawatan kulit berjerawat, yang dapat berdampak negatif pada kulit jika digunakan secara berlebihan.
Â
3. Menggunakan produk penghilang bulu wajah secara tidak benar
Penghilangan bulu pada wajah yang tidak tepat dengan bahan komedogenik yang memiliki karakteristik penyumbatan pori seringkali dapat menyebabkan munculnya jerawat di wajah.
Jadi, pada dasarnya Anda menukar satu masalah dengan masalah lainnya.
Untuk memastikan Anda membersihkan rambut wajah dengan benar dan mencegah iritasi lebih lanjut pada kulit, hindari produk dengan bahan penyumbat pori yang paling umum (seperti minyak kelapa, minyak sawit, dan bibit gandum), gunakan kosmetik non-toksik, dan coba cari label non-komedogenik.
Â
Advertisement
4. Bepergian ke tempat yang baru
Saat Anda bepergian ke tempat baru, kulit terpapar pada lingkungan baru yang mungkin berbahaya bagi kulit.
Faktor-faktor seperti efek matahari, panas, dingin, dan kelembapan dapat menyebabkan kerusakan kulit yang tiba-tiba, ini mampu memicu munculnya jerawat.
Untuk mencegah efek negatif apa pun yang dapat ditimbulkan oleh perubahan lingkungan pada kulit, yang terbaik dilakukan adalah beradaptasi dengan kondisi baru yang Anda masuki.
Hindari paparan kulit yang berkepanjangan dan gunakan tabir surya. Dan jika Anda terkena suhu dingin, cobalah untuk menghindari dehidrasi kulit dengan melembabkan kulit.
Â
5. Racun dalam penghapus riasan
Kosmetik umum lainnya yang dapat menyebabkan penyumbatan pori dan munculnya jerawat adalah bahan-bahan beracun yang terdapat dalam pembersih riasan.
Meskipun produk riasan juga bermasalah, rutinitas perawatan kulit yang digunakan untuk menghilangkan riasan juga berkontribusi pada iritasi kulit.
Sekali lagi, solusi untuk masalah ini adalah menggunakan produk nonkomedogenik. Selain itu, disarankan untuk mencuci wajah secara menyeluruh saat menghapus riasan untuk secara efektif menghilangkan penumpukan riasan, minyak, dan kotoran setelah hari yang panjang.
Advertisement