Cerita Diplomat Rusia Pulang dari Korea Utara dengan Kereta Troli

Diplomat Rusia melakukan perjalanan pulang dengan kereta troli dari Korea Utara.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Feb 2021, 13:40 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2021, 13:35 WIB
FOTO:Penghormatan Pembelot Korea Utara di Hari Chuseok
Anggota keluarga pengungsi Korea Utara membungkuk untuk menghormati leluhur mereka di Korea Utara saat merayakan Chuseok dekat perbatasan dengan Korea Utara di Paviliun Imjingak, Paju, Selatan Korea, Kamis (1/10/2020). (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok diplomat Rusia dengan anggota keluarga mereka melakukan perjalanan pulang dari Korea Utara dengan menggunakan kereta troli yang dikendarai menggunakan tangan (handcar). Perjalanan pulang itu dilakukan di tengah langkah-langkah pencegahan Virus Corona COVID-19 yang ketat di Ibu Kota Pyongyang.

Langkah-langkah tersebut termasuk memblokir sebagian besar bentuk transportasi penumpang melintasi perbatasan.

Korea Utara sejauh ini belum melaporkan kasus Virus Corona COVID-19, tetapi telah memberlakukan penutupan perbatasan yang melumpuhkan, melarang sebagian besar perjalanan internasional, dan sangat membatasi pergerakan di dalam negeri.

"Karena perbatasan telah ditutup selama lebih dari satu tahun dan lalu lintas dihentikan, butuh perjalanan panjang dan sulit untuk pulang," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah posting-an di media sosial, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (26/2/2021).

Para diplomat dan keluarga itu ada sebanyak delapan orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun. Mereka melakukan perjalanan selama 32 jam dengan kereta api dan dua jam dengan bus dari Pyongyang hanya untuk mencapai perbatasan Rusia. 

Kemudian, mereka juga melintasi perbatasan dengan berjalan kaki, memuat bagasi dan penumpang ke troli.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

Berhasil Sampai di Rusia

Potret Stasiun Kereta Bawah Tanah Kaeson di Korea Utara
Orang-orang berjalan di peron saat tiba di stasiun kereta bawah tanah Kaesong di Pyongyang, Korea Utara (23/11/2019). Stasiun ini memperbaharui tanda-tanda LED yang menunjukkan informasi kereta dan cuaca lokal. (AP Photo/Dita Alangkara)

Foto dan video yang dirilis oleh Kementerian Rusia menunjukkan troli, yang berisi tas dan koper berwarna cerah, didorong melintasi jalan-jalan di tengah musim dingin.

Sekretaris ketiga Kedutaan Besar Rusia, Vladislav Sorokin menjelaskan bahwa mesin" troli itu, dijalankan dengan mendorongnya sejauh lebih dari 1 kilometer, termasuk melintasi jembatan kereta api di atas Sungai Tumen, yang membelah kedua negara.

Pejabat kementerian menyambut pulangnya para diplomat itu di stasiun perbatasan Rusia, di mana mereka kemudian melakukan perjalanan dengan bus ke bandara Vladivostok.

Sejak 2020 lalu, jumlah diplomat asing diketahui telah menyusut, dengan banyak kedutaan besar negara Barat tutup, mengutip larangan rotasi staf.

Mereka yang pergi sering kali harus bernegosiasi selama berminggu-minggu untuk mengatur tindakan khusus agar mereka bisa keluar dari Korea Utara.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya