Polandia Berencana Beri Dana Pensiun untuk Anjing Patroli

Polandia berencana memberikan dana pensiun untuk anjing dan kuda patroli.

diperbarui 31 Mar 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 08:00 WIB
Anjing Pelacak Kepolisian Kolombia, Sombra
Petugas Jose Rojas dan anjing narkoba, Sombra berpatroli di bandara El Dorado, Bogota, 26 Juli 2018. Anjing kepolisian Kolombia itu menjadi target pembunuhan kartel narkoba dengan hadiah 200 juta peso atau lebih dari Rp 1 miliar. (AP/Fernando Vergara)

Jakarta - Keberhasilan para polisi dan pihak berwenang dalam memecahkan kasus tidak lepas dari peran anjing atau kuda patroli. 

Pemerintah Polandia menyadari bahwa tugas berat mereka yang meliputi mencari orang-orang yang masih hidup di reruntuhan gedung, melacak bahan peledak, buron, dan penyelundup obat-obatan terlarang. Selain itu, mereka juga membantu petugas keamanan dalam mengendalikan kerumunan massa. Semuanya dilakukan dengan imbalan makanan, tempat tinggal, dan sekali-kali, usapan di kepala. Demikian seperti mengutip DW Indonesia, Selasa (30/3/2021). 

Tetapi saat pensiun tiba, berakhir pula perawatan negara untuk para anjing dan kuda yang bertugas di kepolisian, penjaga perbatasan, dan dinas pemadam kebakaran di Polandia. Mereka bebas tugas begitu saja, tanpa adanya perlindungan kesejahteraan masa depan.

Menyusul seruan dari anggota dinas terkait, Kementerian Dalam Negeri Polandia lalu mengusulkan undang-undang yang akan memberi status resmi kepada hewan-hewan ini, dan memberikan pensiun untuk membantu membayar tingginya ongkos perawatan yang akan ditanggung pemilik baru para hewan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Tanggung Jawab Moral

Anjing Pelacak
Anggota polisi kereta wilayah Ile de France bersama Lina seekor anjing jenis Spaniel yang terlatih untuk mendeteksi bahan peledak berpatroli di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Paris (4/9). (AFP Photo/Alain Jocard)

Menteri Dalam Negeri Mariusz Kaminski menggambarkan rancangan undang-undang tersebut adalah kewajiban moral yang harus mendapat dukungan suara bulat saat diajukan ke parlemen untuk disetujui pada akhir tahun ini. Jika nantinya berhasil lolos, undang-undang baru ini akan memengaruhi sekitar 1.200 anjing dan lebih dari 60 kuda yang saat ini masih bertugas.

"Ada lebih dari satu nyawa manusia telah diselamatkan, lebih dari satu penjahat berbahaya telah ditangkap berkat hewan-hewan yang bertugas ini,” ujar Kaminski pada Februari lalu.

Menurut data Kementerian Dalam Negeri Polandia, setiap tahunnya, sekitar 10% hewan yang bertugas di dinas negara dipensiunkan. Sebagian besar dari hewan itu adalah anjing jenis gembala jerman atau belgia. 

Pawel Kuchnio, seorang pawang anjing pelacak di Kepolisian Warsawa, Orbita, mengatakan anjing pensiunan dari dinas kepolisian hampir selalu butuh perawatan medis yang mahal untuk menangani keluhan seperti tegangnya sendi belakang.

Adanya uang pensiun untuk para hewan ini "pasti akan sangat membantu dan mempermudah segala sesuatu,” ujar Kuchnio. RUU tersebut nantinya akan mengonfirmasi aturan tidak tertulis bahwa pawang hewan punya prioritas pemeliharaan sebelum hewan-hewan ini ditawarkan untuk diadopsi.

Tetapi yang lebih penting, RUU ini juga akan memperluas tanggung jawab negara atas hewan-hewan tersebut hingga masa pensiun mereka dan menjamin dukungan finansial bagi pemiliknya.

Berhak Pensiun dengan Layak

Australia Laporkan Tak Ada Kasus Baru Virus Corona
Polisi berpatroli dengan menunggang kuda di sepanjang St Kilda Esplanade di Melbourne (26/10/2020). Pejabat kesehatan Australia melaporkan tidak ada kasus virus corona baru atau kematian di negara bagian Victoria. (AFP Photo/William West)

Slawomir Walkowiak (50) pensiunan polisi yang merawat pensiunan anjing dan kuda di satu-satunya tempat penampungan khusus Polandia, yakni The Veterans 'Corner, mengatakan pembayaran rutin dari negara akan meredakan kekhawatiran atas tagihan yang relatif besar setiap bulannya.

Tempat penampungan pensiunan hewan yang dikelola secara pribadi di Gierlatowo, di daerah Polandia tengah, ini menampung 10 anjing, dan lima pensiunan kuda polisi di sebuah lahan yang luas. Kuda tertua di sana, Hipol, berusia akhir 20-an dan hampir buta. Walkowiak mengatakan bahwa bila Hipol hidup di kandang biasa, kesempatan hidup baginya terbilang kecil.

Walkowiak mengatakan banyak pensiunan anjing yang akhirnya harus dirantai atau diberi tugas yang tidak sesuai, karena orang mengira mereka akan menjadi penjaga yang baik untuk pertanian atau properti lainnya. Tapi ini belum tentu benar.

"Seekor anjing bisa saja tiba-tiba ingat bahwa ia dilatih untuk menggigit dan akan mulai menggigit, dan ketika ditinggalkan sendirian di rumah ia dapat menghancurkan sofa karena ia ingin ada sesuatu di mulutnya,” kata Walkowiak. 

Di Warsawa, perwira polisi berkuda Dariusz Malkowski mengatakan harus membayar biaya kandang untuk kuda bernama Rywal yang berusia 13 tahun jika ia ingin memeliharanya setelah kuda itu pensiun. Uang sewa sebuah stal kandang kuda di dekat Warsawa bisa mencapai sekitar 2.500 zloty (lebih dari Rp 9 juta) sebulan. Sementara di Polandia, gaji bulanan rata-rata per bulan sebelum pajak adalah sekitar 5.500 zlotys (sekitar 20 juta). Ini berarti biaya untuk kandang kuda saja akan menghabiskan sekitar separuh dari gaji kotor rata-rata per bulan.

Rekan yang saat itu sedang berpatroli dengan Malkowski, yakni Sersan Katarzyna Kuczynska, mengendarai Romeo II yang berusia 13 tahun. Romeo II biasa dipanggil Romek dan bisa mengenali Kuczynska dari suaranya.

"Hewan-hewan ini telah bekerja untuk negara, mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik dan mereka berhak atas perawatan kesehatan dan pensiun yang layak, dalam kasus kuda, mereka layak berada di padang rumput hijau,” kata Kuczynska.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya