Bukan Hal Memalukan, Status Jomblo Ternyata Bermakna Mencintai Diri Sendiri

Beberapa orang yang belum atau memilih untuk tidak menikah sering dianggap tidak baik, padahal ada beberapa hal baik dengan status ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Apr 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2021, 21:00 WIB
mencintai diri sendiri
ilustrasi perempuan bahagia/Photo by Ronailson Santos from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 1960, sekitar 10 persen orang dewasa belum pernah menikah, kemudian pada tahun 2012, angka ini tumbuh menjadi 20 persen.

Mengutip dari Bright Side, Rabu (7/4/2021), menyendiri sering kali merupakan pilihan dan tindakan merawat diri mereka sendiri.

Dalam masyarakat yang masih menghargai keluarga dan pernikahan, para lajang sering kali tidak disukai.

Sejak masa kanak-kanak, kita belajar bahwa setiap orang mengharapkan kita untuk tumbuh, menikah, dan memiliki anak.

Orang yang kebetulan tidak ingin hal-hal ini distigmatisasi, dan mereka dapat merasakan banyak tekanan dari kerabatnya dan bahkan orang asing.

Banyak yang mengira ada yang salah jika seseorang memutuskan untuk lajang seumur hidup.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

Ada perbedaan antara sendirian dan kesepian

self love
ilustrasi bahagia mencintai diri sendiri/Photo by Đàm Tướng Quân from Pexels

Meskipun beberapa orang mungkin menyebut seseorang yang melajang adalah orang yang "kesepian", seringkali tidak demikian.

Kesepian adalah keadaan yang tidak selalu dipilih seseorang, namun mereka tetap dikucilkan secara sosial.

Orang yang kesepian mencari keintiman dan merasa membutuhkannya, tetapi tidak dapat menemukannya.

Seseorang yang sendirian, memilih untuk menjadi seperti ini, dan mereka bisa baik-baik saja tidak berbagi kehidupan dengan orang lain.

Mereka lebih suka menikmati kebersamaan mereka sendiri, memiliki hobi dan minat, serta memiliki teman juga.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang kesepian tidak puas dengan hidup mereka, tidak seperti orang yang memilih untuk menyendiri.

Sendirian berkontribusi pada pertumbuhan manusia

self love
ilustrasi/copyright pexels.com/bruce mars

Psikolog mengatakan bahwa sangat penting untuk belajar selaras dengan diri sendiri.

Tanpa memiliki hubungan yang sehat dengan diri sendiri sejak awal, tidak mungkin memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain.

Dengan memilih menjadi lajang, mereka akan lebih terbuka untuk tumbuh dan berkembang daripada orang yang sudah menikah.

Itu karena sering kali seseorang menjadi sangat bergantung pada pasangannya yang dapat mulai mendefinisikan mereka sampai batas tertentu.

Bagi sebagian orang, melajang adalah cara untuk menjalani hidup sepenuhnya.

Orang yang merasa nyaman sendirian biasanya mengandalkan diri sendiri dan memercayai suara hati yang membimbing mereka.

Ini memberi mereka banyak kebebasan dan kesempatan untuk memikirkan diri sendiri dan kebutuhan mereka daripada orang lain.

Selain itu, mereka dapat membuat pilihan yang lebih baik karena tidak memiliki pengaruh luar.

 

Reporter: Veronica Gita

Infografis Banjir Bandang Terjang NTT

Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya