Presiden Abbas: Yerusalem Adalah Jiwa dari Palestina

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, berkata siap melakukan segalanya untuk melindungi rakyatnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Mei 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2021, 19:40 WIB
Bulan Ramadhan, Polisi Israel Jaga Jemaah Palestina Sholat
Jemaah Palestina melaksanakan Sholat Jumat pertama bulan suci Ramadhan di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, Jumat (16/4/2021). Sekitar 70.000 umat muslim kebanyakan dari mereka warga Arab Israel melaksanakan Sholat Jumat di masjid al-Aqsa. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Liputan6.com, Ramallah - Presiden Palestina Mahmoud Abbas berkata bahwa negaranya sedang berjuang keras melawan agresi Israel. Abbas menyebut serangan terjadi tidak hanya di Jalur Gaza, dan Israel tidak mengindahkan konvensi dan norma interasional.

"Agresi berkelanjutan dari pasukan penjajah terhadap rakyat kami di mana-mana, termasuk agresi di Jalur Gaza, telah melewati segala batas, mengabaikan semua norma-norma dan konvensi-konvensi internasional," ujar Presiden Abbas seperti dikutip Arab News, Kamis (13/5/2021).

Ia berkata Palestina berada dalam posisi kesulitan untuk melindungi martabat, hak, dan rakyatnya.

Selain itu, Presiden Abbas berkata bahwa Yerusalem merupakan "garis merah" serta ibu kota dari Palestina.

"Yerusalem adalah garis merah. Tempat itu adalah jantung dan jiwa dari Palestina, dan ibu kotanya yang abadi. Dan tidak ada perdamaian, keamanan, atau stabilitas, kecuali dengan liberasinya yang menyeluruh," ujar Presiden Abbas.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lebaran Warga Gaza di Palestina di Tengah Rentetan Bom

FOTO: Serangan Udara Israel Tewaskan 20 Orang Palestina
Flare pasukan Israel menerangi langit di timur Jalur Gaza, Selasa (11/5/2021) pagi. Menurut laporan kantor berita Al Jazeera, serangan udara Israel menewaskan 20 warga Palestina. (AP Photo/Khalil Hamra)

Warga Gaza di Palestina merayakan Idul Fitri di tengah pengeboman Israel yang mematikan.

Seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (13/5/2021), penduduk Palestina di Jalur Gaza bangun pada Kamis pagi untuk memperingati Idul Fitri - salah satu acara paling suci dalam kalender Islam - di tengah pemboman udara tanpa henti oleh Israel.

Pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza berlanjut pada Kamis pagi ketika pasukan Israel melancarkan serangkaian serangan udara di berbagai lokasi.

"Sebagian besar warga Gaza sudah bangun," kata Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera, mencatat bahwa pemboman berlanjut hingga malam dan Kamis pagi.

"Dari waktu ke waktu Anda mendengar ledakan keras, dan gedung-gedung terguncang."

Hamas membenarkan bahwa komandannya di Kota Gaza, Bassem Issa, tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan anggota senior lainnya dari kelompok itu. Kantor keamanan nasional Hamas juga dilaporkan dilanda serangan Israel pada Kamis pagi.

Sumber lokal mengatakan jet tempur Israel mengebom situs-situs milik kelompok bersenjata Palestina, selain gedung keamanan dan polisi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya