Liputan6.com, Tel Aviv - Militan Palestina, Hamas menembakkan rentetan roket ke Tel Aviv, Israel pada Selasa (11/5).
Roket itu diluncurkan sebagai balasan Hamas atas serangan Israel di Gaza, yang menghancurkan menara blok.
Eskalasi tajam, yang dipicu oleh kekerasan di Yerusalem, telah menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina, 3 warga Israel, serta melukai ratusan lainnya di Jalur Gaza yang diblokade.
Advertisement
"Ini baru permulaan dalam serangan Israel," kata Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz.
Utusan PBB untuk Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, memperingatkan bahwa Israel dan Hamas sedang menuju "perang skala penuh".
Di wilayah Gaza yang padat, 10 anak dan seorang perempuan termasuk di antara mereka yang tewas sejak Senin malam.
203 orang lainnya dilaporkan terluka akibat serangan udara Israel yang sedang berlangsung. Banyak di antara mereka yang diselamatkan dari reruntuhan bangunan, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (12/5/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Beberapa Orang Kesulitan Capai Tempat Perlindungan
Di Israel, saat roket Hamas jatuh, beberapa orang dilaporkan kesulitan mencapai tempat perlindungan bawah tanah untuk berlindung.
"Itu menakutkan," ungkap Haim Roy Ben Shlomo (38) seorang warga Ramat Gan dekat Tel Aviv.
Shlomo menambahkan, bahwa dia telah mendengar "beberapa suara tembakan keras, atau ledakan, di atas kepalanya".
Seorang perempuan Israel dilaporkan tewas ketika roket menghantam wilayah Rishon Letzion.
Sementara di dekat wilayah Holon, rekaman oleh AFP menunjukkan bus yang terbakar saat petugas penyelamat membersihkan puing-puing.
Tembakan roket juga membuat Israel terpaksa untuk menangguhkan penerbangan di bandara utamanya di Ben Gurion, dekat Tel Aviv.
Advertisement