Liputan6.com, Jakarta - Serangkaian penembakan massal selama akhir pekan terjadi di wilayah AS hingga menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan 69 lainnya luka-luka.
Mengutip CNN, Selasa (25/5/2021), ada 12 penembakan massal yang terjadi sejak Jumat (21/5) malam hingga Minggu (23/5), menurut laporan CNN dan analisis data dari Arsip Kekerasan Senjata (GVA), media lokal dan laporan polisi.
Penembakan itu terjadi di delapan negara bagian - Illinois, New Jersey, Ohio, Indiana, Carolina Selatan, Virginia, Texas dan Minnesota.
Advertisement
CNN mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden dengan empat atau lebih orang terbunuh atau terluka oleh tembakan - tidak termasuk penembaknya.
Sejauh tahun ini, lebih dari 7.500 orang telah tewas akibat kekerasan senjata di seluruh AS, menurut GVA. Ada juga peningkatan 23% dalam kematian akibat kekerasan senjata tahun ini, kata arsip itu.
Maraknya Penembakan Massal
Dua orang tewas ketika tembakan meletus di sebuah pesta rumah di Camden, New Jersey pada Sabtu malam, dan setidaknya 12 orang terluka, menurut polisi. Demikian mengutip Hindustan Times.
Di South Carolina, seorang gadis berusia 14 tahun tewas dan 14 orang terluka di sebuah konser.
Polisi di Atlanta, Georgia, menemukan tiga korban tembakan Minggu pagi setelah menanggapi panggilan tentang tembakan. Ketiga korban dinyatakan tewas di tempat kejadian, media AS melaporkan.
Tiga orang lainnya tewas dan delapan lainnya luka-luka di luar sebuah bar di Youngstown, Ohio, Minggu dini hari, sementara seorang gadis berusia 16 tahun tewas dan tujuh orang terluka di sebuah taman di Columbus.
Advertisement