Kamala Harris Larang Imigran Ilegal, Ini Klarifikasi Gedung Putih

Wapres AS Kamala Harris menolak imigran ilegal dari Guatemala yang ingin masuk AS. Itu tidak sesuai dengan janji Kamala yang pro-imigrasi sebelum menang pemilu 2020.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Jun 2021, 14:26 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2021, 14:26 WIB
Jubir Gedung Putih, Jen Psaki, bahas posisi pemerintahan Joe Biden terkait krisis Israel-Palestina.
Jubir Gedung Putih, Jen Psaki, bahas posisi pemerintahan Joe Biden terkait krisis Israel-Palestina. Dok: White House

Liputan6.com, Washington, DC - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menuai kontroversi politik akibat pidatonya di Guatemala. Kamala dengan tegas melarang imigran ilegal dari negara itu untuk datang ke AS. 

"Jangan datang. Jangan datang," ujar Kamala Harris saat melakukan konferensi pers di Guatemala City pada Senin 7 Juni 2021. 

Ucapan itu menuai kontroversi karena tak sesuai dengan pendirian Kamala Harris sebelum berkuasa. Dulu, Kamala Harris menentang posisi Presiden Donald Trump yang memiliki posisi garis keras terhadap imigran ilegal.

Kini, juru bicara Gedung Putih memberikan klarifikasi bahwa ucapan Kamala Harris terkait sistem pencari suaka di AS yang masih dibenahi.

"Apa yang wakil presiden sampaikan adalah ada banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan karena kita tak punya sistemnya," ujar jubir Gedung Putih Jen Psaki, dikutip Rabu (9/6/2021).

"Kita perlu lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan agar memastikan proses suakanya seperti seharusnya," kata Psaki.

Ini bukan pertama kali Jen Psaki menyebut sistem sebagai alasan. Ia juga sempat menyiratkan kesalahan ke pemerintahan Donald Trump yang dituding tak membuat sistem terkait imigrasi yang mumpuni.

Siap Usir Imigran Ilegal

Wapres AS Kamala Harris di Guatemala.
Wapres AS Kamala Harris di Guatemala. Dok: White House

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris berkunjung ke Guatemala. Ini adalah lawatan internasional Kamala setelah berkuasa di Gedung Putih. 

Kamala melakukan konferensi pers bersama Presiden Guatemala, Alejandro Giamattei. Ia membahas isu korupsi lintas negara dan imigran ilegal dari Guatemala agar tidak datang ke AS.  

"Saya ingin memperjelas kepada kawan-kawan di wilayah ini yang berpikir melakukan perjalanan berbahaya ke perbatasan AS-Meksiko. Jangan datang," ujar Kamala Harris di Guatemala City.

"Jangan datang," ia mengulangi.

Mantan Jaksa Agung California ini menegaskan bahwa Amerika Serikat akan menegakan hukumnya dan mengamankan perbatasan. Ia lantas menyuruh imigran agar menggunakan cara legal.

"Kami tidak akan menyarankan imigrasi ilegal. Dan saya percaya jika kamu datang ke perbatasan kami, kamu akan diusir," ucap Kamala.

Kamala Harris juga meminta agar kelompok masyarakat di Guatemala ikut mencegah orang-orang yang nekat ingin datang ke AS secara ilegal. Kamala berkata yang diuntungkan dari aksi semacam itu hanyalah coyote (penyelundup imigran).

Ia lantas berjanji kepada Presiden Giamattei untuk membantu kesejahteraan Guatemala agar muncul harapan di negara tersebut, sehingga masyarakat tidak nekat mengadu nasib ke AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya