China Yakin Indonesia Menang Lawan Pandemi COVID-19

China meyakini Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi bakal menang melawan pandemi COVID-19. Selain itu, pemerintahnya juga menyatakan siap membantu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Jul 2021, 17:03 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 16:32 WIB
[Fimela] pandemi corona
ilustrasi pandemi corona |pexels.com/@markusspiske

Liputan6.com, Jakarta - COVID-19 adalah musuh bersama umat manusia. Termasuk Indonesia dan China yang disebut sebagai lokasi awal mula wabah.

Saat ini dunia tengah dilanda pandemi yang bahkan membuat sebagian kawasan kewalahan menanganinya.

Indonesia yang belakangan tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19, menjadi sorotan global. Tak ayal, pelarangan bagi warganya pun diberlakukan oleh beberapa negara. Alasannya demi mencegah kenaikan kasus seperti dialami Indonesia. 

"Beberapa waktu ini pandemi COVID-19 di Indonesia kembali parah, pihak China sangat memperhatikan hal ini. Kami yakin bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, rakyat Indonesia pasti akan menang melawan pandemi dan kembali ke jalan perkembangannya", ujar Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dalam konferensi pers virtual Kamis (15/7/2021).

"Pihak Tiongkok menyatakan akan terus memberikan dukungan dan bantuan semampu kami," ungkap Dubes Xiao Qian.

Selain itu, pihaknya juga menyatakan bakal memberikan bantuan medis dan lainnya untuk Indonesia menghadapi pandemi COVID-19.

"Memberikan bantuan alat serta barang medikal guna penanganan pandemi kepada Indonesia, dan memperdalam kerja sama kita dalam seluruh rintai industri vaksin termasuk penelitian, pembelian, produksi, distribusi dll, membantu Indonesia membangun pusat produksi vaksin di kawasan, memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penanganan pandemi Indonesiam" tutur Dubes China untuk Indonesia tersebut.

Kerja Sama Suplai Vaksin China - Indonesia

Gambar Ilustrasi Vaksin Virus Corona
Sumber: Freepik

Sebelumnya, Kerja sama lainnya yakni di bidang penyediaan vaksin COVID-19.

"Kerjasama vaksin China-Indonesia selalu berjalan lebih cepat dibandingkan negara lain di kawasan. Kedua negara secara aktif mendorong uji klinis, pembelian komersial, kerjasama produksi dan transfer teknologi vaksin, bersama melawan nasionalisme vaksin dan 'celah vaksin'," tutur Dubes Xiao Qian.

Meskipun saat ini, menurutnya, suplai vaksin di Tiongkok sendiri sudah cukup ketat, Tiongkok masih memecah kesulitan yang dihadapi dan mengwujudkan komitmennya memastikan suplai vaksin ke Indonesia.

"SinoVac dan SinoPharm Tiongkok telah mengekspor 16 batch dengan jumlah 6,4 juta vaksin siap dipakai serta 115,5 juta vaksin setengah jadi ke Indonesia, demi membantu vaksinasi nasional Indonesia. Cansino sedang mendiskusikan pembelian vaksin dengan mitranya di Indonesia. Anhui Zhifei Longcom juga telah memulai uji klinis fase tiga yang baru di Indonesia, sampai saat ini sudah ada 4.000 lebih sukarelawan berpartisipasi," paparnya.

Sebelumnya, Dubes Xiao Qian juga mengatakan bahwa mulai bulan ini vaksin COVID-19 produksi China dapat menyuplai vaksin kepada COVAX untuk digunakan dalam penanganan pandemi di negara-negara berkembang.

"Didukung oleh pemerintah Tiongkok, perusahan vaksin Tiongkok telah mulai kerjasama produksi di berbagai negara, seperti di Indonesia, Uni Emirat Arab, Mesir, Brasil dll," jelasnya.

ia juga mengatakan, produksi vaksin tersebut melampaui 200 juta dosis.

Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk COVID-19

Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya