Shanghai Diterjang Banjir Akibat Topan In-Fa, Pegawai Diminta WFH

Pekerja di Shanghai diminta WFH karena banjir pada Senin (26/7).

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Jul 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 06:30 WIB
Bandara di Shanghai Ditutup Gara-Gara Topan In-Fa
Seorang calon penumpang duduk di kopernya mengamati pesawat yang diparkir di landasan setelah semua penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, Minggu (25/7/2021). Ratusan jadwal penerbangan dibatalkan saat topan In-Fa bergerak menuju mendarat. (AP Photo/Andy Wong)

Liputan6.com, Shanghai - Aktivitas warga Shanghai, China, terhalang akibat Topan In-fa yang mengakibatkan banjir. Topan itu tiba di Shanghai setelah lebih dahulu tiba di Zhoushan.

Pada Senin pagi (26/7), topan itu masuk ke area Pinghu yang berdekatan dengan Shanghai. Pusat Meteorologis China berkata provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan munisipalitas Shanghai di timur China akan terdampak angin dan hujan deras dalam beberapa hari ke depan, demikian laporan South China Morning Post.

Pemerintah Shanghai meminta kepada perusahaan untuk mengambil kebijakan agar keselamatan pegawai terjaga, sehingga ada yang diminta untuk Work From Home (WFH). Padahal, ketika pandemi COVID-19 memuncak pada tahun lalu ada perusahaan yang tetap mewajibkan pegawainya masuk.

Pekan lalu, pemerintah Shanghai juga telah mengevakuasi 362 ribu orang sebelum topan menerjang. Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bandara Sempat Tutup

Bandara di Shanghai Ditutup Gara-Gara Topan In-Fa
Penumpang beristirahat di dekat papan informasi penerbangan kosong di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, Minggu (25/7/2021). China telah menutup jalur kereta api dan pelabuhan, serta membatalkan jadwal penerbangan sebelum topan In-Fa diperkirakan mendarat. (AP Photo/Andy Wong)

Pemerintah hanya menyebut ada masalah listrik bagi beberapa warga distrik Pudong dan Minhang. Mereka komplain terkait mati lampu ke cabang BUMN State Grid Corporation.

Sebanyak 1.800 kapal di pelabuhan-pelabuhan sekitar Shanghai juga diminta untuk pindah ke lokasi-lokasi yang lebih aman.

Dua bandara di Shanghai sempat membatalkan semua penerbangan pada Minggu kemarin. Ratusan pesawat juga dikandangkan hingga Senin.

Pesawat-pesawat mulai terbang lagi pada Senin siang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya