Korea Utara Kecam Latihan Militer Gabungan Korsel - AS: Surutkan Perdamaian

Korea Selatan memutuskan untuk melakukan latihan militer dengan Amerika Serikat - meski tidak disarankan oleh Korea Utara.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Agu 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2021, 15:00 WIB
Tentara Korea Selatan bersiap melakukan pembersihan ranjau di DMZ (AP/Ah Young -joon)
Tentara Korea Selatan bersiap melakukan pembersihan ranjau di DMZ (AP/Ah Young -joon)

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan memutuskan untuk melakukan latihan militer dengan Amerika Serikat seperti yang direncanakan - meskipun dengan aktivitas yang diminimkan karena pandemi COVID-19. 

Keputusan itu datang meski Korea Utara memperingatkan bahwa latihan militer tersebut bisa merusak hubungan antar-Korea.

Sebelumnya, Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, memperingatkan latihan militer itu akan meredam suasana damai yang tercipta setelah Pyongyang memulihkan komunikasi yang telah lama terputus dengan Korea Selatan.

"Kami sedang bekerja untuk menggelar latihan seperti yang direncanakan, yang merupakan latihan reguler dan diperlukan untuk postur kesiapan gabungan. Kami telah mengadakan konsultasi erat dengan AS mengenai hal ini," kata sebuah sumber pemerintah Korea Selatan, seperti dilansir Yonhap News Agency, Minggu (8/8/2021).

Pelatihan Pos Komando Gabungan (CCPT) yang disimulasikan komputer diperkirakan akan digelar mulai 16-26 Agustus mendatang - kemungkinan akan diselenggarakan setelah militer melaksanakan pelatihan staf manajemen krisis selama empat hari, yang akan dimulai pada 10 Agustus mendatang, menurut sumber lain. 

"Latihan yang akan datang akan melibatkan jumlah pasukan minimum, yang bahkan akan lebih kecil dari latihan pada musim semi, dan tidak ada latihan di luar ruangan yang akan dilakukan," terang sumber itu.

Sumber itu juga mencatat bahwa Kementerian Pertahanan Korea Selatan memutuskan untuk memperpanjang skema antivirus terberat dalam latihan tersebut bagi seluruh populasi militer hingga 22 Agustus di tengah pandemi COVID-19.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aktivitas Latihan Militer Korea Selatan Diperkecil Karena Risiko COVID-19

Ilustrasi bendera Korea Selatan
Ilustrasi Korea Selatan (iStock)

Korea Selatan telah mengalami lonjakan drastis kasus COVID-19 di seluruh negeri sejak akhir Juli 2021, dengan kasus harian tercatat sebanyak 1.700-an selama tiga hari berturut-turut.

Pada Maret 2021, Korea Selatan - AS mengadakan latihan musim semi dengan aktivitas yang diperkecil mengingat situasi virus dan upaya perdamaian yang melibatkan Korea Utara.

Pada saat itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan memberlakukan skema social distancing terendah kedua untuk militer, dengan kasus harian di seluruh negeri mencapai sekitar 400.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa manuver di luar ruangan telah dilakukan sepanjang tahun, daripada dilakukan secara intensif pada periode waktu tertentu.

Juru bicara kementerian Pertahanan Korea Selatan, Boo Seung-chan mengatakan bahwa pihaknya masih membahas detail tentang masalah ini dengan AS, sambil mengikuti keadaan terkait.

Pekan lalu, Presiden Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un setuju untuk memulihkan jalur komunikasi penghubung yang telah lama terputus untuk meningkatkan hubungan antar Korea, dan beberapa anggota parlemen partai yang berkuasa dan kelompok sipil di telah menyerukan untuk membatalkan atau menunda latihan gabungan.

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya