Angela Merkel Telepon Joe Biden, Bahas Situasi Afghanistan yang Dikuasai Taliban

Kanselir Jerman Angela Merkel menghubungi Presiden AS Joe Biden, membahas tentang situasi di Afghanistan.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 19 Agu 2021, 16:02 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2021, 16:02 WIB
Dihadiri Kanselir Jerman, Mercedz-Benz Siap Luncurkan Mobil Listrik
Kanselir Jerman Angela Merkel berpidato dalam acara peluncuran pabrik baterai Accumotive di Kamenz, Jerman (22/5). (AP Photo/Jens Meyer)

Liputan6.com, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara melalui telpon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang situasi di Afghanistan - ketika Taliban menguasai seluruh wilayah negara itu, termasuk istana kepresidenan.

Dalam pembicaraan telepon dengan Biden, Merkel menekankan pentingnya mengevakuasi sebanyak mungkin warga Afghanistan yang mendukung upaya militer dan masyarakat madani Jerman selama ini, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Kamis (19/8/2021).

Kedua pemimpin "setuju untuk menerbangkan sebanyak mungkin orang yang membutuhkan perlindungan," tambah kantor Kanselir Angela Merkel.

Sebelumnya, pada 15 Agustus 2021, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan bahwa negaranya telah menerbangkan lebih dari 500 orang keluar dari Afghanistan, termasuk 200 warga Afghanistan, dan "kami akan terus melanjutkan hal itu dalam jumlah yang sama selama beberapa hari mendatang."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jerman Terus Berusaha Evakuasi Sebanyak Mungkin Orang dari Afghanistan

Begini Suasana Kacau di Bandara Afghanistan
Warga Afghanistan berkerumun di landasan bandara Kabul pada 16 Agustus 2021, untuk melarikan diri dari negara itu ketika Taliban menguasai Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dan mengakui pemberontak telah memenangkan perang 20 tahun. (AFP Photo)

Maas mengungkapkan bahwa ada asumsi bahwa jangka waktu untuk penerbangan evakuasi itu akan terbatas, "tetapi semua yang berada di lapangan dalam posisi siaga, khususnya Amerika, yang berupaya menggunakan waktu ini sebaik mungkin."

Maas menambahkan juga, menurut informasi yang diperolehnya, saat ini ada ratusan – atau mungkin ribuan orang – yang berkumpul di luar gerbang bandara, dan terjadi aksi kekerasan sporadis.

Dikatakannya juga bahwa Jerman berusaha membawa pasokan makanan ke Kabul bagi mereka yang menunggu proses evakuasi, dan memiliki sebuah pesawat Medevac di kawasan itu.

Menteri Pertahanan Annegret Kram-Karrenbauer mengatakan Jerman akan "melakukan apapun yang dapat dilakukan untuk mengevakuasi sebanyak mungkin staf lokal dari Kabul."


Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting

Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya