Liputan6.com, Long Island - Kasus Gabby Petito (22) sedang menyita publik Amerika Serikat. Gadis itu menghilang ketika sedang keliling AS bersama pujaan hatinya.
Gabby dan Brian Laundrie (23) berangkat dari New York pada 2 Juli 2021 untuk travel. Namun, pria itu tiba-tiba pulang sendirian ke rumah keluarganya di Florida, sementara Gabby Petito lenyap.
Berdasarkan laporan New York Post, Senin (20/9/2021), pesan terakhir yang diterima ibunda dari Gabby Petito adalah pada 30 Agustus 2021. Pada pesan itu, Gabby Petito berkata sedang tak dapat sinyal di Taman Nasional Yosemite, California.
Advertisement
"Tidak ada sinyal di Yosemite," demikian bunyi pesan itu.
Namun, ibunda dari Gabby Petito, yakni Nichole Schmidt, mendapatkan firasat. Ia tidak yakin pesan itu berasal dari putrinya.
"Saya tidak percaya pesan pada 30 Agustus adalah dari putri saya," ujar Nichole.
Kecurigaan Nichole tidaklah tanpa alasan. Sebab, satu hari kemudian Brian Laundrie pulang ke rumah keluarganya di Florida tanpa Gabby Petito.
Hampir tiga pekan kemudian, jenazah Gabby Petito ditemukan di area Taman Nasional Grand Teton di Wyoming. Jarang antara Wyoming dan Florida setara dengan jarak Bali dan Aceh.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Brian Menghilang
Dilaporkan sebelumnya, Brian Laundrie kini sedang menghilang. Polisi sedang mencarinya sebagai "person of interest".
Terakhir kali ia terlihat oleh anggota keluarganya pada Selasa pekan lalu. Pada Minggu kemarin, lebih dari 50 polisi di Florida menyebar di arlton Reserve, Sarasota County. Area liar itu digunakan untuk berkemah.
New York Post melaporkan bahwa polisi sempat memasuki rumah keluarga Brian Laundrie, sementara pengunjuk rasa berteriak-teriak "di mana Gabby Petito!"
Sejauh ini, polisi menyebut Brian Laundrie tidak dicari sebagai pelaku kejahatan, melainkan untuk dimintai keterangan.
Penyebab kematian Gabby Petito juga saat ini masih belum diungkap ke publik.
Advertisement